Maman S. MAHAYANA, lahir di Cirebon, 18 Agustus 1957. Lulus
Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) tahun 1986. Sejak itu ia
mengajar di almamaternya yang kini menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan
Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI). Tahun 1997 selesai Program
Pascasarjana Universitas Indonesia.
Selain mengajar, ia banyak melakukan penelitian dan kegiatan sastra
dan budaya. Penghargaan yang pernah diterimanya, antara lain, Peneliti
berprestasi di lingkungan Universitas Indonesia (2003 dan 2006), Juara
Harapan Lomba Penelitian Ilmiah Bidang Ilmu Budaya, Universitas
Indonesia (1990, 1991, 1995), Tanda Kehormatan Satyalancana Karya
Satya dari Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Soesilo Bambang
Yudhoyono (2005), Penulis Makalah Terproduktif di lingkungan FIB-UI
(2005, 2006), Anugerah Serantau Pilihan Sagang dari Yayasan Sagang di
Pekanbaru, Riau (2006), Anugerah Sastera Majelis Sastera Asia Tenggara
(MASTERA) ke-5 untuk kategori Sastera Bukan Kreatif (Non-fiksi) atas
buku Sembilan Jawaban Sastra Indonesia (Jakarta: Bening Publishing,
2005, Kuala Lumpur, 27 November 2007), Penghargaan Penulis Buku
Teks (2007 dan 2008).
Sejumlah bukunya yang sudah diterbitkan, antara lain:
1. Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern (Jakarta: Grasindo,
1992), xii + 308 halaman
2. Kesusastraan Malaysia Modern (Jakarta: Pustaka Jaya, 1995), xiy +
175 halaman
3. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia (Jakarta: Grasindo, 1997), xviii
+ 346 halaman
4. Akar Melayu: Sistem Sastra & Konflik Ideologi di Indonesia &
Malaysia, (Magelang: Indonesiatera, April 2001), xiii + 301 halaman
5. Ragam Budaya Betawi (enam jilid), Tim penyusun bersama Ridwan
Saidi, Yahya Andi Saputra, Rizal, (Jakarta: Dinas Kebudayaan dan
Permuseuman, Pemda DKI, 2002),
6. Sembilan Jawaban Sastra Indonesia (Jakarta: Bening Publishing,
2005), ix + 502 halaman.
7. Bermain dengan Cerpen (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006),
xiii + 385 halaman.
8. Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia (Jakarta: Grafindo, 2007), ix + 436
halaman.
9. Bahasa Indonesia Kreatif (Jakarta: Buku Pop, 2008)
10. Pantun Betawi, Tim Penyusun bersama Yahya Andi Saputra, Moh.
Guntur Elmogas, Rudy Haryanto (Bandung: Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata, Jawa Barat, 2008), xx + 284 halaman
11. Pengarang Tidak Mati (Bandung: Nuansa Cendekia, 2012), 352
halaman.
Pada tahun 2009—2014, menjadi dosen tamu di Hankuk University
of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan.