“Saya merasa... sayalah ‘keranjang sampah Mas Pram’ untuk hal-hal yang tidak dapat, tidak tepat, atau tidak pantas dikemukakannya kepada orang lain.” Maka, jika hal-hal yang bersifat pribadi tersebut diterbitkan, itu semata-mata merupakan “...pernyataan tanggungjawab saya terhadap pembaca karya-karya Mas Pram, terhadap khalayak Indonesia khususnya, dan dunia umumnya. Saya catat semua ini sebagai kenyataan, bahwa di samping semua yang sudah pernah ataupun sedang ditulis mengenai Mas Pram, masih ada hal-hal lain yang harus dikemukakan.... Dengan demikian orang dapat memahami Mas Pram sebagai sosok yang nyata, bukan manusia di angan-angan atau lamunan.” Demikian tulis Koesalah Soebagyo Toer, adik kandung Pramoedya Ananta Toer, penyusun buku ini. Tak pelak lagi, terhimpun di dalam buku ini banyak kehidupan pribadi Pramoedya yang belum diketahui oleh khalayak.