Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni

· CV Jejak (Jejak Publisher)
4.0
4条评价
电子书
242
评分和评价未经验证  了解详情

关于此电子书

Benar jika dikatakan kolonialisme bercorak ekonomi, politik, dan agama. Tapi dibalik itu, konsep kolonialisme justru berasal dari petani Yunani kuno. Kolonialisme atas restu gereja Katholik Roma yang di prakarsai Spanyol dan Portugis baru populer pasca runtuhnya imperium Romawi. Baru kemudian diikuti Inggris dan Prancis dengan motif politik imperialis-nya, dan Belanda dengan motif ekonominya. Zaman inilah yang disebut Era of Great Voyage. Mulai penemuan Columbus, bajak laut, hingga penjajahan Asia.

Tanpa menafikan kisah epik perjuangan pribumi, harus diakui pembentukan koloni baru selalu dimulai dengan rekonstruksi komunitas-komunitas yang sudah mapan melalui praktik perdagangan, penjarahan, genosida, perbudakan, dan pemberontakan. Ada perubahan paradigma di situ. Bagaimana koloni agraris menjadi imperialis, menjadi usaha menguasai sistem ekonomi, dan menjadi upaya penguasaan ideologi. Tanpa dipungkiri pula, hubungan pendatang dengan pribumi selalu menimbulkan problem relasional yang kompleks dan traumatis dalam sejarah umat manusia. Persoalan-persoalan itu kemudian direkam dan diabadikan ke dalam catatan pribadi yang diterbitkan, laporan pelayaran (journal of expedition), dokumen perniagaan, arsip pemerintah kolonial, sastra, dan tulisan ilmiah. Buku ini membahas kolonialisme dengan berkiblat pada manuskrip itu.

Pengalaman mengkaji dan menganalisisnya, membuka mata penulis bahwa penjelasan soal kolonialisme tidak cukup dengan teori, apalagi penuturan saksi dan pelaku sejarah yang sarat subjektivitas dan etnosentrisme. Guna mengungkap kolonialisme (baik secara laten maupun manifes) perlu kritik dan interpretasi dari berbagai sumber otentik dan riset historis dari pakar seperti M.C. Ricklefs, Ania Loomba, Gilbert Khoo, George Kahin, dan pakar lain dengan ketajaman analisis dan pengalaman intelektual yang memadai.

Buku ini adalah sepotong bagian dari kritik dan interpretasi tersebut, yang ditulis melalui telaah ilmiah terhadap sumber primer dan sekunder. Tugas penulis adalah menganalisis dan menyajikannya ke dalam historiografi yang rapi, tentang sejarah perkembangan kolonialisme. Meski tak sehebat karya sejarawan Sartono Kartodirdjo dan Kuntowijoyo, buku ini memberi wawasan dan perspektif baru tentang kolonialisme di tengah kerentanan wacana bangsa ini. Sebab, pembicaraan sejarah berangkat dari perspektif pembangunan dan pemberdayaan masyarakat koloni, bukan dari perspektif pribumi.

评分和评价

4.0
4条评价

为此电子书评分

欢迎向我们提供反馈意见。

如何阅读

智能手机和平板电脑
只要安装 AndroidiPad/iPhone 版的 Google Play 图书应用,不仅应用内容会自动与您的账号同步,还能让您随时随地在线或离线阅览图书。
笔记本电脑和台式机
您可以使用计算机的网络浏览器聆听您在 Google Play 购买的有声读物。
电子阅读器和其他设备
如果要在 Kobo 电子阅读器等电子墨水屏设备上阅读,您需要下载一个文件,并将其传输到相应设备上。若要将文件传输到受支持的电子阅读器上,请按帮助中心内的详细说明操作。