Astrid rela melakukan apa saja untuk mengejar impiannya untuk bisa sekolah komik. Awalnya sederhana, cukup mengubah namanya menjadi Astro, lalu bergaya ala cowok seperti biasa, dan tinggal di kosan cowok yang harganya lebih murah untuk berhemat demi membayar biaya sekolah komiknya. Sayangnya, Astrid lupa satu hal: persaingan di antara laki-laki.
Astrid alias Astro selalu jadi sasaran tembak Kwartet Gak Waras: empat cowok aneh di kosannya, gara-gara Nina—cewek yang ditaksir salah satu dari mereka—lebih tertarik ke Astro.
Keadaan jadi tambah rumit ketika Astrid berhasil masuk sekolah komik Me and Manga dan diajar oleh Pohenix, komikus kesayangannya. Astrid kaget, ternyata si Pohenix adalah Ardi, salah satu anggota Kwartet Gak Waras. Jadilah Astrid terpaksa berganti-ganti kelamin supaya nggak ketahuan. Kalau sekolah jadi Astrid, kalau di kosan jadi Astro.
Namun, gonta-ganti kelamin ternyata tak menyelesaikan masalah. Pohenix justru jatuh cinta kepada Astrid, bukan Astro! Nah lo…