Konspira(kuntan)si 1: Sebuah Novel
Perihal e-buku ini
Bagaimana tidak? Kita sedang membahas tentang asal akuntansi! Bisa jadi karena memang Teori Akuntansi “harus” mendiskusikan berbagai pemikiran, dan pemikiran lahir dalam berbagai rentang waktu sejarah, maka kebanyakan buku Teori Akuntansi mau tidak mau harus sedemikian serius.
Sejak ditulisnya karya ini 26 November 2019, lahirlah 35 episode yang kini siap disajikan. Akhirnya, kisah ini belum selesai. Masih banyak pemikiran akuntansi yang belum tercakup dan semoga segera hadir Konspira(kuntan)si 2, dan seterusnya.
Rating dan ulasan
Perihal pengarang
Ari Kamayanti adalah salah satu penggerak pemuda di Peneleh Research Institute. Saat ini Ari adalah dosen tetap pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang. Kepeduliannya pada riset berpihak telah mengantarkan Ari menjadi salah satu pendamping dan pelatih riset berbasis pemberdayaan masyarakat di tingkat nasional. Buku lain karya Ari yang telah menembus ribuan eksemplar terjual adalah Metodologi Konstruktif Riset Akuntansi: Membumikan Religiositas Keilmuan.
A. Dedi Mulawarman adalah founder Yayasan Rumah Peneleh dan Yayasan Peneleh Jang Oetama, sebuah motor penggerak kesadaran pemuda di seluruh Indonesia dengan meneladani perjuangan Tjokroaminoto, Sang Guru Bangsa, dalam mengader para pendiri bangsa di Gang Peneleh Surabaya dan pergerakan pra kemerdekaan. Dedi, begitu inginnya penulis disapa, juga memiliki kesadaran dalam pendidikan bangsa dengan menjadi Direktur Pendidikan Masjidil Ilm Bani Hasyim, sekolah internasional KB, TK, SD, SMP yang berlokasi di Singosari, Malang. Dedi juga menjadi dosen tetap Universitas Brawijaya, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI), Ketua Dewan Presidium Nasional Aliansi Pengelola Ekonomi dan Bisnis Indonesia (ALJEBI), anggota Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia (MAMI), dan banyak lagi yang lainnya. Selain Jang Oetama yang menjadi 3 tahun best seller nasional, Dedi juga menulis 2024: Hijrah untuk Negeri dan yang terbaru Akuntansi Pertanian: A Prophetic Legacy.
