Sikap Brata, Ayah Litha, mendadak berubah drastis setelah kepulangannya dari luar kota. Ia mengizinkan putrinya untuk kembali melukis dan meminta dibuatkan tiga lukisan untuk diselesaikan selama satu pekan. Gadis itu pun tanpa disengaja bertemu dengan teman SD-nya sekaligus saingan terberatnya dulu. Kehidupan membuat manusia memilih jalan takdir mereka masing-masing.