Kumpulan Legenda Papua dan Papua Barat
Par šo e-grāmatu
Suatu pagi, mereka pergi menyusuri hutan untuk mencari buah-buahan. Namun, hingga melewati tengah hari berjalan di hutan, mereka tidak kunjung menemukan buah-buahan yang dapat dimakan. Anjing kesayangannya pun telah kelelahan dan kelaparan.
“Sabar, ya,” kata perempuan itu seraya mengelus kepala anjingnya. “Kita berjalan sedikit lagi. Mungkin di depan ada sesuatu yang bisa kita makan.”
“Guk, guk!” Seolah mengerti perkataan perempuan itu, si Anjing menyahut.
Dengan tertatih-tatih, mereka pun melanjutkan perjalanan.
Vērtējumi un atsauksmes
Par autoru
Y. Yulia Andriani, S.S., M.A., lahir di Ciamis pada tahun 1991. Lulus Sarjana Sastra dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (2013) dan Pascasarjana Ilmu Sastra, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2015). Saat kuliah, dia aktif di UPL MPA Unsoed divisi Gunung Hutan (mountaineering). Dia mempunyai hobi mendaki gunung, olahraga arus deras, wisata kuliner, menulis, fotografi, dan membaca. Saat ini dia mengajar di Prodi S-1 Sastra Indonesia Universitas Papua.
Muhammad Hussen, S.S., M.S., adalah dosen di Prodi S-1 Sastra Indonesia, Universitas Papua di Manokwari, Papua Barat. Ayah satu anak ini memiliki prinsip bahwa hidup adalah perjuangan untuk berubah dan menjadi lebih baik. Dia mempunyai hobi futsal dan menulis. Saat ini, cerita pendek dan puisi yang ditulisnya telah terbit dalam bentuk antologi.
