Meskipun pengambilan kasus memakai perspektif indigenous, tetapi buku ini mencoba untuktetap menarikbenang merah di antara paparan psikopatologi lokal ke dalam ulasan teoretis dari teori-teori yang bersifat mainstream dalam psikopatologi sehingga masih akan tetap mampu dipahami oleh masyarakat yang tidak mengenal budaya indigenous dari kasus-kasus yang disajikan. Dengan demikian, harapan pelayanan terhadap individu degan permasalahannya akan tetap terpahami, dan dapat dipelajari untuk pengembangan fasilitas terapi atau pelayanan terhadap kasus psikopatologi yang dialami masyarakattersebut.
Buku ini memuat 18 kasus psikopatologi yang dapat dipahami dalam perspektif masyarakat lokal. Beberapa kasus sangat "asing", dan beberapa kasus agak familier dengan kasus pada teori mainstream. Disajikan dalam buku ini dengan harapan memperoleh feedback dari pembaca serta mampu memberikan wawasan serta menjadi salah satu sumber referensi pemahaman dari perspektif indigenous, perspektif yang dipakai dan terpahami oleh masyarakat terkait, dan menjadikan para ilmuwan profesional lebih sensitif terhadap bahasa klien atau pasien mentaI.