"Kau telah mencapai keinginanmu sekarang," bisik Megan lembut.
"Selamat, Romero." Megan menatap Romero lekat. Romero membalas tatapannya.
Apa yang Romero pikirkan? Megan tak bisa menebaknya. Romero kian mendekat dan menutup jarak di antara mereka. Lengannya mendekap pinggang Megan erat. Bibir Romero menyentuh bibir Megan sekilas. Dengan jarak yang sedekat ini, di hadapan banyak orang, jantung Megan nyaris melompat dari tempatnya.
"Aku mencintaimu, Istriku," ujar Romero di antara keheningan yang tercipta. Suaranya tidak terlalu keras, namun cukup terdengar di telinga semua orang. Termasuk Megan.
Temukan Tilly D di;
Instagram; @tillyddd
Wattpad; @tillyddd
Sweek; @tillyd