Hari-hari mereka sederhana, tapi dilingkupi kehangatan. Walaupun tak pernah luput dari masalah, kesedihan, ketidakpuasan, bahkan pertengkaran, mereka tak pernah berhenti saling mencintai dan teramat bersyukur memiliki satu sama lain. Sang Ibu yang selalu berada di samping mereka memberi banyak inspirasi dan semangat, sementara bocah laki-laki kaya bernama Laurie, yang ikut serta dalam setiap petualangan keempat gadis itu, membawa keceriaan tak tergantikan.
Diterbitkan padaabad ke-19, novel ini disebut sebagai karya paling realistis di antara novel-novel sejenis yang lebih menawarkan mimpi dan idealisme. Lewat Little Women, Louisa May Alcott menyuratkan kebahagiaan dalam kesederhanaan, dan menunjukkan bahwa rumah mungil pun dapat menjadi istana indah dengan kehadiran orang-orang tercinta.
[Mizan, Mizan Publishing, Qanita, Novel, Dewasa, Indonesia]
Louisa May Alcott lahir di Germantown, Pennsylvania, pada 29 November 1832. Sepertitokoh Jo March di novel Little Women, Louisa berwataktomboisewaktumasihrema
Kariernyadimulaidarimenulispui
Little Womenditulispada 1868, menjadikaryapertama di Amerika yang memotrettokohremajaperempuande
Louisa telahmenerbitkanlebihdaritigap