Dr. Drs. Luqman Hakim M.Sc, lahir tanggal 1 Agustus 1956 dari keluarga santri di Ngunut, sebuah desa kecil di Ponorogo, Jawa Timur. Pada 1962, ketika Luqman kecil memasuki usia SD, ayahnya yang militer meninggal dunia dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu). Dengan pangkat setingkat itu dapat dibayangkan bahwa ia tidak berasal dari keluarga kaya. Kematian ayah ini membuat kehidupan keluarganya ―runtuh‖ termasuk dunia kecilnya. Masa SD-nya hampir sepenuhnya dihabiskan di bawah asuhan keluarga besarnya di Jakarta. Pada usia SMP – SMA Luqman menghabiskan waktunya menjadi santri di Pondok Modern Darussalam, Gontor. Dari pondok ini selain ilmu agama, Luqman mendapat modal kemampuan berbahasa asing seperti Arab dan Inggris serta, yang lebih penting, kepercayaan diri yang tinggi. Setelah ia selesai sekolah dari pondok, ia ingin kuliah di universitas negeri seperti UGM atau UI. Agar dapat mendaftar di universitas tersebut, ia masuk sekolah umum SMA Muhammadiyah I Ponorogo. Niat Luqman untuk bisa kuliah di UGM atau UI sudah bulat. Tekadnya, kalau ia gagal diterima di kedua universitas tersebut, ia akan ‗merantau‘ ke tempat yang jauh dari tempat asalnya seperti Kalimantan atau Sulawesi. Pada 1977 melalui Sistem Kerjasama Antar Lima Universitas Lima Universitas (Skalu), Luqman diterima di jurusan Ilmu Pemerintahan FISIPOL-UGM. Dari studi ini Luqman mendapat gelar sarjana muda (BA) dan sarjana (Drs) dalam ilmu pemerintahan. Di dunia organisasi kemahasiswaan, Luqman pernah menjadi Ketua I Senat Mahasiswa FISIPOL – UGM dan Ketua I HMI Cabang Yogyakarta.
Dengan bekal bahasa Inggris yang ia peroleh di Pondok Modern Gontor ia bekerja sebagai penerjemah untuk beberapa penerbit seperti Salahudin Press, Tiara Wacana Press, dan Rajawali Press. Beberapa buku terjemahan karyanya telah diterbitkan seperti Islah dan Fatimah keduanya ditulis oleh Ali Shariati, Sistem Perbankan Islam oleh Umer Chapra, Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial oleh Charles F. Andrain, Batas-Batas Administrasi Pembangunan oleh Fred W. Riggs, dan lain-lain.
Mulai 1987 Luqman bekerja sebagai dosen jurusan ilmu administrasi negara (sekarang administrasi publik) di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB). Dalam bidang pendidikan Luqman dipercaya mengajar di semua strata S1, S2 dan S3. Mata kuliah yang diasuh di berbagai strata ini adalah mata kuliah inti jurusan yaitu ilmu politik, pemerintahan, dan kebijakan publik. Sejumlah mata kuliah yang diasuh terkait dengan ketiga strata ini misalnya Pengantar Ilmu Politik, Sistem Politik Indonesia, Ekonomi Politik, Teori Pemerintahan, Pemerintahan Regulatori, Analisis Kebijakan Publik, Evaluasi Kebijakan Publik, dan Seminar Kebijakan Publik. Untuk meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran dalam mata kuliah ini, Luqman diberi kesempatan untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun luar negeri. Dari School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London Luqman mendapat gelar M.Sc untuk Politics and Modern Government of Southeast Asia dan dari Program Pasca Sarjana Sosiologi UGM Luqman mendapat gelar doktor dengan disertasi yang membahas kekerasan terhadap ―Tukang Sihir‖ dan ―Tukang Santet‖ di Banyuwangi pada saat terjadi pergantian kekuasaan 1998. Selain di UB, Luqman juga pernah menjadi ―Dosen Terbang‖ di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur dan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bahkan, dalam bidang pendidikan, Luqman dipercaya untuk mengembangkan kerjasama pendidikan dengan pihak-pihak di dalam maupun di luar negeri. Program-program kerjasama dengan University of Kentucky di Amerika dan sejumlah universitas di Jepang yang selama ini telah berjalan adalah hasil dari kerjasama luar negeri tersebut. Dalam bidang penelitian, Luqman pernah menjadi staff di Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas selama empat tahun dalam posisi sebagai Sekretaris Redaksi Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (JPIS). Beberapa tulisan dalam bidang ilmu politik telah ditulis dan dipublikasikan baik nasional maupun internasional. Dalam bidang pengabdian masyarakat, Luqman banyak memberi diskusi dan seminar di berbagai kegiatan ilmiah di lingkungan umum maupun forum-forum kemahasiswaan, di dalam dan luar negeri, melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan seperti Depdagri dan Bappenas untuk melakukan capacity building birokrasi di sejumlah pemerintahan daerah seperti Blitar, Kediri, Probolinggo (Jawa Timur), Bulungan (Kalimantan Timur), Kota Malang, dan lain-lain.