Pengelolaan Wilayah Perbatasan NKRI
About this ebook
Buku dengan judul “Pengelolaan Wilayah Perbatasan NKRI” mengawali pembahasan mengenai Kebijakan Pengelolaan Perbatasan NKRI. Kebijakan pemerintah dinilai sangat menentukan kesejahteraan warga masyarakat. Kebijakan pemerintah tersebut dapat berupa produk perencanaan (RTRW, MP3EI, MP4B) dan status kawasan perbatasan dalam RTRWN (PKSN, PKN, PKW, PKL, KPE, KEK).
Chapter kedua buku ini mengkaji mengenai Pengembangan Pusat Pertumbuhan di Wilayah Perbatasan. Di bagian ini, sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk kemajuan wilayah perbatasan. Namun, sumberdaya manusia yang mumpuni tidak akan berjalan dengan baik jika pengembangan infrastruktur lumpuh/mati. Oleh karena itu, peranan antara sumberdaya manusia yang mumpuni dengan infrastruktur wajib memiliki sinergi yang sejalan sehingga pertumbuhan di kawasan perbatasan dapat berlangsung secara optimal dan maksimal.
Chapter ketiga membahas mengenai Penentuan Lokasi Prioritas Pengembangan Ekonomi Wilayah Perbatasan. Pengembangan ekonomi wilayah perbatasan hendaknya ditentukan berdasarkan kemampuan potensi sumberdaya alam di wilayah itu sendiri, bukan dari kebutuhan sesaat semata. Pengembangan ekonomi wilayah perbatasan perlu mendapatkan peranan lebih dari pemerintah pusat. Hal tersebut dimaksudkan agar negara tetangga tidak memberikan pengaruhnya di wilayah perbatasan NKRI.
Chapter keempat membahas mengenai Model Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Unggulan. Model pengembangan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan diupayakan berdasarkan potensi sumberdaya alam di daerah sendiri. Strategi untuk mengembangkan potensi tersebut dapat diupayakan melalui input produksi, pengolahan produksi, pemasaran, penunjang, kondisi sosial ekonomi, dukungan dan kebijakan, dan persepsi masyarakat.
Chapter kelima mengkaji mengenai Kondisi Geografis Wilayah Perbatasan Merauke, Papua. Chapter ini mengangkat mengenai wilayah Kabupaten Merauke. Kondisi geografis yang dipaparkan berupa kondisi fisik dan kondisi sosial. Kondisi fisik dapat berupa kondisi iklim, geologi, penggunan lahan, lereng, dan ketinggian. Kondisi sosial dapat berupa kepadatan penduduk, pendidikan, dan mata pencaharian.
Sumberdaya Lahan Wilayah Perbatasan Merauke, Papua merupakan pembahasan terakhir buku ini. Wilayah kajian yang diangkat adalah Distrik Oliokobel, Distrik Sota, Distrik Merauke, dan Distrik Naukenjerai. Tiap-tiap kajian dikaji berdasarkan kondisi sosial dan kondisi fisik wilayah.
Ratings and reviews
About the author
Lutfi Muta’ali adalah staf pengajar Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, kelompok bidang keahlian Pengembangan Wilayah. Menamatkan pendidikan S-1 di program studi Perencanaan Pengembangan Wilayah–Geografi UGM. Memperdalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota di program magister Teknik Planologi ITB. Selanjutnya untuk menguatkan pemahaman wilayah secara utuh, khususnya wilayah perdesaan, beliau melanjutkan pendidikan program doktor bidang Ekonomi Pertanian dan Perdesaan di Universitas Padjajaran Bandung. Selain bidang pengembangan wilayah, minat keilmuan lain yang digeluti adalah tata ruang wilayah, lingkungan, dan ekonomi regional. Beberapa mata kuliah yang diampu saat ini yakni perencanaan pengembangan wilayah, dinamika wilayah, perencanaa00n tata ruang, ekonomi regional, dan ekonomi lingkungan, baik pada jenjang S-1, S-2, dan S-3 di program studi Geografi, Ilmu Lingkungan dan magister Pengelolaan Lingkungan. Selain aktivitas sebagai akademisi juga terlibat sebagai praktisi perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah.
Djaka Marwasta, merupakan dosen tetap SIG-PW di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Beliau lulus jenjang pendidikan S-1 pada tahun 1996 pada Jurusan Kartografi dan Pengindraan Jauh. Pria yang lahir pada tanggal 22 Januari 1971 silam, melanjutkan jenjang pendidikan S-2 pada tahun 2001 pada Jurusan Ilmu Lingkungan. Pernah juga merasakan Summer School at Justus-Liebig Universitat pada tahun 2012. Saat ini, beliau mengajar mata kuliah Ekonomi Lingkungan dan Geografi Transpor. Selain aktif mengajar, juga sebagai peneliti di bidang study urban and ground water.
Joko Christanto, merupakan dosen tetap Jurusan SIG-PW di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Lahir di Surakarta pada tanggal 25 April 1959. Beliau menyelesaikan jenjang pendidikan S-1 di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985, kemudian melanjutkan jenjang pendidikan S-2 di ITC, Belanda pada tahun 1989–1991. Beliau mempunyai spesialisasi pada bidang perencanaan dan saat ini masih aktif mengajar pada prodi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Buku karya beliau lainnya yaitu Pengelolaan Terpadu dan Berkelanjutan Sumberdaya Pesisir, Lautan, dan Pulau-Pulau Kecil (2011); Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Produk Unggulan (2011); dan lain-lain.
