Bab 1 berbicara tentang bagaimana menggali potensi wisata berbasis spasial. Pada bab 2, membahas tentang bagaimana peran masyarakat dalam membangun desa wisata. Indonesia sebagai negara agamais, menjunjung tinggi nilai agama, digambarkan dalam bab 3 dengan judul Isu, Konsep, dan Implementasi Bisnis Wisata Halal. Saat bab 4, pembaca dihantarkan pada isi terkait dengan Tradisi Perkawinan Adat Bangka sebagai salah satu Potensi Daya Tarik Wisata. Ulasan tentang teknis dan metode partisipatif diungkapkan dalam bab 5, lewat judul Asset Based Community Development (ABCD) dalam pengembangan wisata berbasis masyarakat. Bab 6 berbicara tentang Pengembangan Desa Wisata Berbasis Adat dan Budaya. Saatnya waktu virtual, dibahas pada bab 7, Virtual Tour sebagai Alternatif Wisata. Bab 8 berbicara tentang Storytelling dalam penyajian kemasan produk desa wisata. Indonesia dikelilingi banyak negara, dibahas secara mendalam pada bab 9, wajah baru perbatasan Indonesia. Bab 10 tentang perencanaan penerapan program cleanliness, health and safety (CHS) pada destinasi wisata dalam new normal di Indonesia. Bab 11, tentang Penguatan Tata Kelola Pariwisata Kabupaten Bangka dalam Perspektif Collaborative Governance. Terakhir, bab 12 menjelaskan tentang Kawasan Perbatasan. Yang merupakan kawasan strategis yang memiliki peran dalam menjaga integritas wilayah negara.