MEMOAR JIWA: Antologi Puisi

SEMESTA AKSARA
5,0
6 bài đánh giá
Sách điện tử
54
Trang
Điểm xếp hạng và bài đánh giá chưa được xác minh  Tìm hiểu thêm

Giới thiệu về sách điện tử này

Prakata Prima Zulfarina, M.Pd. (Dosen Bahasa Indonesia Universitas Brawijaya)

Bagi sebagian orang menulis puisi mungkin akan jauh lebih sulit dibanding menulis esai atau artikel. Menulis puisi sama halnya dengan mengungkapkan ekspresi cinta, sedih, marah, gundah dalam bentuk tulisan. Dalam puisi tak ada paksaan, hanya sebuah kejujuran yang harus disampaikan.

Kelihaian penyair dalam antologi puisi Memoar Jiwa adalah menata tiap kata dan bait, menjadi hal yang patut diacungi jempol. Apa yang dirasakan pengarang saat menulis dapat mudah diekspresikan pembaca.

Pengekspresian rasa rindu, kejujuran, cita-cita, serta pengalaman hidup terangkum dalam antologi puisi ini. Ada ciri gaya bahasa yang khas dalam setiap judul puisi, sehingga pembaca memiliki kebebasan memaknai isinya. Dilihat dari temanya, penulis berpusat pada kedalaman diri dan lingkungan sekitarnya. 

Meskipun begitu tema dalam personal masih mendominasi dari sebagian besar judul dalam antologi puisi ini. Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan antologi puisi Memoar Jiwa. Ada beberapa puisi yang ditulis dengan dua penyair ini yang membuat menjadi sulit menangkap makna dan pesan dari puisi tersebut. Terlepas dari itu semua, kejelian mengekspresikan kata menjadi satu hal yang paling menarik dalam antologi puisi ini.

Selamat menikmati, tetap berkarya Sahabatku...

 

=======

Testimoni

 

Diksinya yang liar namun indah membuat puisinya bernas.

El Hida penyair

 

Puisi karya Ibu Ningwang selalu saja membuat saya terpana, kata-kata yang terperangkap dalam keindahan setiap kali dibaca. Berangkat dari kegelisahan dan keterlibatannya,  mengantarkannya pada renungan pemikiran kritis tentang berbagai persoalan.

 

Diah Eka Sari, M.Pd 

Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Medan


Xếp hạng và đánh giá

5,0
6 bài đánh giá

Giới thiệu tác giả

 Ningwang (Dwi Ningwang Agustin) dilahirkan di Malang pada 16 Agustus 1983, anak ke dua dari empat bersaudara pasangan Suyono dan Endang Wardayati. Meraih Gelar Sarjana (2007) pada program studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang.

 

Saat ini penulis aktif sebagai pengajar Bondowoso. Tahun 2013 mendapatkan beasiswa dari Direktorat Pembinaan P2TK Dikdas, Ditjen Dikdas Kemendikbud untuk peningkatan kualifikasi guru SMP di Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Dia mendapatkan Gelar S2-nya pada tahun 2015.

 

Sejak tahun 2010 Penulis aktif dalam komunitas pecinta fiksi “Desa Rangkat”. Beberapa karya puisinya dimuat dalam buku antologi puisi bersama, antara lain; Untaian Aksara Maya (2011-DeRangkat Publisher), Kisah (2014-DeRangkat Publisher),dan November Rain (2014-My Management Creative Writing). Tahun 2011 penulis mendapat Juara I dalam event menulis artikel ilmiah Jatim Menulis yang diselenggarakan oleh Unesa dan Pustekkom Jatimuntuk kategori Guru. Beberapa cerpen dan artikelnya dimuat dalam Harian Radar Jember, Jawa Pos.

 

Penulis dapat dihubungi via email: [email protected].

Xếp hạng sách điện tử này

Cho chúng tôi biết suy nghĩ của bạn.

Đọc thông tin

Điện thoại thông minh và máy tính bảng
Cài đặt ứng dụng Google Play Sách cho AndroidiPad/iPhone. Ứng dụng sẽ tự động đồng bộ hóa với tài khoản của bạn và cho phép bạn đọc trực tuyến hoặc ngoại tuyến dù cho bạn ở đâu.
Máy tính xách tay và máy tính
Bạn có thể nghe các sách nói đã mua trên Google Play thông qua trình duyệt web trên máy tính.
Thiết bị đọc sách điện tử và các thiết bị khác
Để đọc trên thiết bị e-ink như máy đọc sách điện tử Kobo, bạn sẽ cần tải tệp xuống và chuyển tệp đó sang thiết bị của mình. Hãy làm theo hướng dẫn chi tiết trong Trung tâm trợ giúp để chuyển tệp sang máy đọc sách điện tử được hỗ trợ.