Memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penerbang pesawat tempur jet berteknologi tinggi, membentuk mimpi bagi seorang anak remaja kecil untuk bekerja keras, belajar, menjaga kondisi fisiknya, dan berdoa kepada Tuhan YME agar suatu hari kelak ‘impian’-nya terwujud.
Semenjak dini, kedua orang tuanya sudah memperkenalkan profil penerbang jet tempur US NAVY melalui gedung bioskop di kota kecil yang terletak di wilayah selatan provinsi Jawa Timur, yaitu mengajak menonton film “TOP GUN”. Seperti membangkitan kekuatan bawah alam sadar (the unconscinous mind) yang dimilikinya, setiap pikiran, bunga tidur, passion, kegemaran, dan aktivitas kesehariannya mengarah kepada teknologi aviasi dan navy. Bahkan, setelah jam kelas saat remaja, sering ia memainkan Nintendo dengan memilih sekuel game pesawat F-14 Tomcat yang harus melaksanakan misi ‘Dog Fight’ dan ‘Take Off/Landing’ di kapal induk.
Setelah 25 tahun berlalu, ternyata ‘alam bawah sadar’-nya telah berhasil mewujudkan salah satu mimpi yang hampir dianggap ‘bualan’ atau ‘halusinasi’ tingkat tinggi di masa kecilnya karena kota tempat tinggalnya sangat jauh dari bandara atau pelabuhan. Kedua lokasi tersebut berfungsi sebagai tempat mendarat pesawat tempur dan fasilitas berlabuh kapal perang pembawa pesawat tempur AL.
Dalam suatu artikel, Leigh Wilson, seorang Master Executive Therapeutic Mindset Coach & Mentor, Master Results Coach, Performance, menyatakan bahwa pikiran bawah sadar yang dimiliki oleh setiap individu seperti halnya superkomputer biologis yang paling kuat di dunia, jauh lebih canggih daripada teknologi buatan manusia. Berdasar riset ilmiah, pikiran bawah sadar memproses sekitar 11 juta informasi per detik, sedangkan pikiran sadar memproses sekitar 40 informasi. Hal ini menggambarkan kekuatan pemrosesan pikiran bawah sadar sangat luar biasa, terutama bagian sensor yang merespons sebagian besar input sensorik dan sinyal internal yang kita terima setiap saat. Superkomputer ini terus bekerja, seperti pembangkit tenaga listrik yang tidak bersuara di bawah permukaan kesadaran sadar personal. Seperti halnya gunung es yang menyembunyikan sebagian besar massanya di bawah gelombang lautan, alam bawah sadar individu adalah kekuatan tersembunyi di bawah ujung pikiran sadar yang terlihat.
Lesson to learn dari ulasan singkat di atas adalah pesan singkat bagi setiap pemuda pemudi Indonesia untuk memiliki mimpi dan visi masa depan yang tinggi menembus langit hingga angkasa. Karena jika terjatuh, masih menari di antara bintang-bintang (Ir. Sukarno). Sedangkan, jika kita memiliki mimpi, simpanlah untuk diri kita sendiri. Berbagi dengan orang lain akan menambah label kepada “the dreamer” sebagai ‘sang pengarang fantasi’ karena semua itu belum terjadi dan terbukti.
"Premièrement, penser. Deuxièmement, rêver. Troisièmement, croire. Et enfin, oser"—Walt Disney