Sejak itu Yunda mulai mencari tahu tentang Manusia Siwil. Dia menggali berbagai sumber, mulai dari internet, ensiklopedia, hingga artikel koran lama. namun, pertanyaannya tidak kunjung terjawab. melihat rasa ingin tahu Yunda yang besar, ayah mengajaknya mengunjungi Meru Betiri saat libur sekolah. Yunda sangat bersemangat. Dia bertekad mengungkap misteri yang belum pernah dipecahkan oleh ayahnya.
Saat liburan tiba, ternyata ayah Yunda berhalangan berangkat. Yunda dan kawan-kawan nekat berangkat sendiri. Pengalaman apa yang mereka alamai di hutan? Mengapa foto hasil jepretan mereka selalu menghilang? Akankah Yunda berkenalan dengan Manusia Siwil.
[Mizan, DAR, Fantasteen, Horror, Seram, Cerita, Kisah, Remaja, Indonesia]
Hoi! Namaku Mahesi Binar Moktikanana. Lahir di Jember, Jawa Timur, 27 Mei 2000. Bersekolah di SMPN 3 Jember, kelas 9.
Tidak banyak yang bisa kuceritakan. Ini adalah novel ke 2-ku di DAR! Mizan. Sebelumnya, aku telah menulis novel berjudul “Love Music in School” di KKPK saat aku masih duduk di kelas 5 SDN Jember Lor 3. Sempat memperoleh piala penghargaan Cipta Cerpen Berbahasa Indonesia dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMP Tahun 2014, tingkat Provinsi Jawa Timur dengan judul cerpen “Kiasan Tuhan”.
Novel ini kubuat melalui survei tempat siwil diberitakan muncul atau dilihat orang, mulai dari Kawah Ijen, Silo, Kucur, Puger, Pantai Nanggelan, Pantai Rowo Cangak, Pantai Bande Alit, hingga Taman Nasional Meru Betiri. Perjalanan tersebut hanya kulalui berdua dengan Papa. Banyak kejadian-kejadian yang tidak masuk akal.
Hobiku antara lain menulis, membaca, bermain gitar dan mendengarkan musik. Lebih suka novel misteri, terutama kisah detektif. Sangat suka Sherlock terutama cerita novelnya dengan judul Valey of Fear dan detektif baru karya J.K Rowling dengan nama Cormoran Strike.
Add Facebook aku di Mahesi Binar Pradapa, follow Twitter di @mahesi7027, atau Instagram di @mahesiibnrm.
Sejujurnya, aku sendiri masih penasaran dengan makhluk kerdil itu. Aku masih ingin bertemu langsung secara fisik dengan waktu yang lebih lama dengan manusia siwil. Mungkin, aku akan melakukan perjalan lagi untuk menjumpainya, khusus di Bande Alit.
Doei!