Abian, tak pernah ingin menikah lagi jika bukan karena rengekan sang anak yang menanyakan di mana bundanya. Terlebih ada kemiripan di wajah Mika dan istrinya terdahulu.
Rumah tangga mereka tak berjalan semestinya. Abian seperti menutup rapat hati dan kisah masa lalu, membiarkan Mika hanya sebagai pengasuh anaknya. Bukan istri pada umumnya.
Akankah Mika tetap bertahan jika keberadaannya di rumah besar itu hanya dianggap penngasuh? Mampukah hati Abian luluh oleh perhatian Mika?