Manajemen Jalan Napas
Um þessa rafbók
Buku ini terbagi dalam beberapa topik pembahasan meliputi anatomi, patofisiologi, modal dan peralatan seperti oral dan nasal airway, facemask, Laryngeal mask, tracheal tubes, rigid/specialized laryngoscope. flexible fiber bronchoscope, serta berbagai teknik tentang manajemen jalan napas. Selain itu, terdapat penjelasan dan perbandingan algoritma ASA dan DAS 2015 untuk kasus jalan napas sulit (difficult airway). Buku ini dapat membantu untuk menunjang proses pembelajaran peserta didik khususnya dokter umum dan dokter spesialis sebagai buku paduan klinis di sepanjang masa belajar dan praktik klinik. Selain itu, buku ini diharapkan sebagai referensi dalam pelaksanaan manajemen jalan napas baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
Einkunnir og umsagnir
Um höfundinn
Dr. dr. Aswoco Andyk Asmoro, Sp.An., FIPM. lahir di Lamongan pada tanggal 10 Agustus 1963. Lulus pendidikan dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado pada tahun 1992. Selanjutnya menempuh pendidikan Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, selesai dan memperoleh gelar Spesialis Anestesiologi pada tahun 2007. Gelar Doktor Ilmu Kedokteran bidang minat Biomedik diraih di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2016. Lulus Fellow of Interventional Pain Management (FIPM) dari Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia tahun 2018. Sejak tahun 2008 sampai saat ini menjabat sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Staf Medis Fungsional Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Sempat menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sampai September 2016, untuk selanjutnya menerima amanah sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang dan menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya dari bulan Oktober 2017 hingga 2019, sejak Februari 2020 hingga sekarang menjabat sebagai Kepala Instalasi Anestesi RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Sudah beberapa karya ilmiah yang dipublikasikan salah satunya In vitro study on the inhibitory effect of ketamine to LPS-induced apoptosis in HUVEC culture. Di sela-sela kesibukannya, beliau menyempatkan menulis sehingga terbitlah buku ini.
dr. Buyung Hartiyo Laksono, Sp.An., KNA, FIP lahir di kota Kediri, tanggal 20 juni 1980, lulus Pendidikan Dokter dari Fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya Malang selanjutnya menempuh Pendidikan Dokter Spesialis I Anestesiologi, Univ. Airlangga dan memperoleh gelar konsultan neuroanestesia di Pendidikan Dokter Spesialis II Neuroanestesi, Univ Padjajaran Bandung, serta lulus Pendidikan Fellow Pain Management, Univ. Airlangga Surabaya. Hingga saaat ini aktif sebagai dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Staf Medis Fungsional Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Sudah beberapa karya ilmiah yang dipublikasikan salah satunya adalah Ultrasonographic Estimation of Uncuffed Endotracheal Tube Size in Pediatric Patients: in Comparison with Body Length Formula and Left-Hand 5th Fingernail Estimation di tahun 2020. HIngga saat ini menjabat sebagai ketua PERDATIN Cabang Malang.
dr. Taufiq Agus Siswagama, Sp.An., KMN lahir di Kota Malang, 28 Agustus 1980, lulus Pendidikan Dokter dari fakultas Kedokteran Univ. Brawijaya Malang selanjutnya menempuh Pendidikan Dokter Spesialis I Anestesiologi, Univ. Indonesia dan memperoleh gelar konsultan manajemen nyeri di Pendidikan Dokter Spesialias II Anestesiologi Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif, Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Univ. Hasanudin. Hingga saaat ini aktif sebagai dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Staf Medis Fungsional Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Sudah beberapa karya ilmiah yang dipublikasikan salah satunya Adductor Canal Block is Superior to Intravenous Analgesia for Multimodal Postoperative Pain Management in Anterior Cruciate Ligament Reconstructio pada tahun 2022.
