Masalah di mulai ketika ayahnya meninggal, Naima menggantikan kedudukan Narendra di Hutomo Enterprise. Mau tak mau, ia harus bertemu mantannya Saka. Naima kira laki-laki ini telah mendapatkan azab karena menyakitinya dulu, tapi ternyata apa yang di bilang TV tak benar. Lelaki akan tegak berdiri, menggerling nakal dan tetap gagah.
Sedang Saka, ia kira si mantan kutu bukunya akan baper atau menatapnya penuh rasa benci. Tapi tebakannya meleset, Naima dengan kedewasaannya membuatnya terpukau. Ia bersikap tenang seolah kenangan mereka selama enam tahun lebih, hanya sebuah pariwara.