Buku Morfologi Bahasa Indonesia dan Nusantara ini menguraikan secara morfologis kaitan antara bahasa Indonesia dengan Nusantara (Melayu Palembang, Sunda, Jawa, Jawa Kuna, Madura, dan Bali). Yang membedakan buku ini dengan buku morfologi sebelumnya adalah teori pendekatan yang digunakannya. Buku morfologi sebelumnya dengan tumpuan bentuk morfem pada suatu bahasa, sedangkan buku ini dengan tumpuan arti morfem dalam lintas bahasa-bahasa serumpun (komparatif) baik secara sinkronis maupun diakronis.
[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]
Prof. Dr. Marsono, S.U. lahir di Temanggung pada tanggal 10 Agustus 1949. Ia menyelesaikan Studi S1 (1976), S2 (1985), dan S3 (1997) di Universitas Gadjah Mada. Studi Pra-S3 di Universitas Leiden, Belanda tahun 1986-1987. Guru besar tetap pada Fakultas Ilmu Budaya UGM, mengajar pada Strata Diploma 3, S1, S2, dan S3 dalam mata kuliah: Linguistik, Ilmu Sastra, Budaya Nusantara, dan Ilmu Pariwisata. Ia juga sebagai guru besar luar biasa pada Fakultas Pasca Sarjana UNS Surakarta, Fakultas Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan STPMD Yogyakarta.
Karya ilmiah yang dihasilkan, di antaranya: Fonetik (1986, 1989, 1993, 1999, 2006, 2008); Kraton Jogja, The History and Cultural Heritage (Anggota Penulis, 2002); Kanjeng Kyai Surya Raja, Kitab Pusaka Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Anggota Penulis, 2002); “Candi Borobudur dalam Amanat Wawasan Lingkungan Hidup” dalam Hasil Penelitian Berpotensi (2002); Bharata Yudha, Dimensi Religi dan Budaya dalam Serat Bratayuda (Anggota Penulis, 2004); Teologi Islam dalam Khasanah Budaya Kraton (Anggota Penulis, 2004); Mempertanyakan Jatidiri Bangsa (Anggota Penulis, 2004); Kajian Hari Jadi Kota Yogyakarta (Anggota Penulis, 2004); Saduran Centhini Tambangraras-Amongraga Jilid IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII (Koordinator/Penyunting dan Pelaksana, 2005-2010).