Marx dan Freud: Marxisme dan Psikoanalisis

· IRCISOD
5,0
4 anmeldelser
E-bok
264
Sider
Vurderinger og anmeldelser blir ikke kontrollert  Finn ut mer

Om denne e-boken

Konon, salah satu hajat terbesar filsafat Barat adalah mencari titik temu dan relasi teoretik antara Marxisme dan psikoanalisis. Sebab, dua teori ini dipandang bertolak belakang, dan oleh karenanya tidak bisa “disatukan”. Marxisme menilik dunia objektif, proses-proses sosial dan ekonomi, yang hukum-hukum perkembangannya diteliti oleh kaum Marxis, sedangkan psikoanalisis mencermati kehidupan subjektif manusia sebagaimana yang diajarkan oleh Sigmund Freud.

Pertanyaannya, bisakah titik temu dan relasi teoretik tersebut ditemukan? Ruben Osborn menjawabnya: bisa.

Ruben Osborn, melalui buku ini, menyatakan bahwa tak ada perselisihan, utamanya perihal kajian tentang sifat-sifat dasar manusia. Sebaliknya, keduanya justru saling melengkapi dan memperkaya. Keduanya sama-sama memandang manusia sebagai subjek kekuatan irasional. Bagi Marxisme, kekuatan ini bersumber dari dunia ekonomi. Bagi psikoanalisis, irasionalitas manusia berakar pada cara berpikir kanak-kanak dan cara merasakan kehidupan khas manusia dewasa. Praktis, buku ini mengulas soal bagaimana menjadikan psikoanalisis dipelajari secara lebih cermat oleh para pengikut Marxisme dengan maksud agar Marxisme dipelajari secara lebih cermat oleh para pengkaji psikoanalisis.

Vurderinger og anmeldelser

5,0
4 anmeldelser

Vurder denne e-boken

Fortell oss hva du mener.

Hvordan lese innhold

Smarttelefoner og nettbrett
Installer Google Play Bøker-appen for Android og iPad/iPhone. Den synkroniseres automatisk med kontoen din og lar deg lese både med og uten nett – uansett hvor du er.
Datamaskiner
Du kan lytte til lydbøker du har kjøpt på Google Play, i nettleseren på datamaskinen din.
Lesebrett og andre enheter
For å lese på lesebrett som Kobo eReader må du laste ned en fil og overføre den til enheten din. Følg den detaljerte veiledningen i brukerstøtten for å overføre filene til støttede lesebrett.