Bagi Dandelion, hidupnya tak pernah jauh dari filosofi namanya. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Beradaptasi lalu pindah lagi.
Hingga suatu saat, ia memiliki harapan baru. Bahwa perjalanannya akan berhenti di sisi pria bernama Martin. Dandelion bahagia, selain karena Martin mencintainya. Perhatian dan kasih sayang dari ibu pria itu mengingatkan pada sang mama yang telah meninggal.
Sayang, mimpinya harus berakhir. Martin hanya menjadikannya topeng untuk menutupi rahasia yang selama ini disimpan rapi. Dandelion memilih berpisah. Menjadi janda dan kembali ke rumah papanya. Bersembunyi serta menyimpan rasa malu. Ditengah kegalauan hati, ia merasa harus bangkit. Jadilah kemudian Dandelion melamar pekerjaan di sebuah perusahaan distributor. Di sana ia bertemu Richard, seorang putra mahkota sebuah kerajaan bisnis ternama. Sebuah masalah membuat mereka bagai musuh abadi. Dandelion benci Richard. Namun tak ada jalan lain, ia butuh pekerjaan untuk mengobati luka akibat perceraian.
Hingga kemudian pertemuan demi pertemuan mengubah pemikirannya tentang Richard. Tapi Dandelion kembali galau. Apakah kali ini perasaannya sama dengan pria itu? Apakah Richard benar-benar mencintainya? Ataukah pria itu juga memiliki rahasia seperti Martin?