Disfungsi endotel ini akan menimbulkan hipertensi, proteinuria, dan edema yang merupakan sindrom dari preeklampsia. Menurut Kasriatun K, dkk, dan Yunus N, faktor yang sering ditemukan yang erat kaitannya dengan kejadian preeklamsia adalah : faktor internal yang meliputi usia, obesitas, paritas, jarak kehamilan, riwayat preeklamsia keluarga, riwayat preeklamsia sebelumnya, stress dan kecemasan, riwayat hipertensi, sikap terhadap pencegahan preeklamsia dan faktor eksternal meliputi paparan asap rokok, status pendidikan, riwayat antenatal care, zat gizi yang dikonsumsi, pekerjaan. Buku monograf ini merupakan hasil dari studi yang dilakukan penulis pada Puskesmas Sugihwaras Bojonegoro tentang faktor risiko preeklamsia dengan hasil kesimpulan bahwa ada pengaruh usia ibu, obesitas, paritas, paparan asap rokok terhadap kejadian preeklamsia dan tidak ada pengaruh jarak kehamilan, sikap, Pendidikan, pekerjaan terhadap kejadian preeklamsia di Puskesmas Sugihwaras Bojonegoro. Dan faktor yang paling dominan mempunyai pengaruh terhadap kejadian preeklamsia adalah usia ibu. Masyarakat terutama ibu hamil diharapkan mempunyai kesadaran untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya terutama dalam hal pencegahan preeklamsia.