Kitab Suci seyogianya menceritakan bahwa para Nabi itu telah memperkaya nilai-nilai moral, dan menyingkirkan kontradiksi yang kita jumpai dalam cerita yang faktanya telah dimanipulasi atau tidak dipelihara keasliannya. Upaya berdasarkan bukti yang bersumber dari Wahyu Ilahi inilah, dan bukan dari catatan atau tradisi di mana sumber para Nabi mungkin saja dapat diperoleh, akan dibahas dalam buku ini. Dengan menyingkirkan kekotoran yang dilekatkan kepada para nabi ini, maka Qur’an Suci telah mengembalikan tugas besar dari Alkitab itu sendiri. Ini sesuai dengan misi Qur’an Suci.