Dalam ilmu sosial, teori berbeda dengan konsep. Konsep adalah deskripsi tentang sebuah realitas, sementara yang dimaksud teori adalah jawaban atas pertanyaan why, sehingga yang dipaparkan dalam teori ialah menjelaskan mengapa suatu gejala terjadi dan apa pula penyebabnya. Secara sederhana, teori adalah seperangkat proposisi yang menggambarkan suatu gejala terjadi seperti itu. Proposisi-proposisi yang dikandung dan yang membentuk teori terdiri atas beberapa konsep yang terjalin dalam bentuk hubungan sebab akibat. Sedangkan teori adalah penjelasan yang mendalam atas sebuah masalah yang berfungsi
menggambarkan realitas dunia sebagaimana yang dapat diobservasi dan dimaknai. Dalam perkembangan ilmu sosial, selain berfungsi untuk menjelaskan sebuah realitas, teori juga berfungsi untuk memperkirakan gejala yang akan terjadi. Kedua fungsi ini berkaitan erat. Artinya, apabila seseorang ilmuwan dapat memberikan penjelasan (generalisasi kondisi antecedent) terhadap suatu gejala (eksplenando) secara tepat, maka dengan sendirinya dapat memperkirakan gejala yang akan terjadi.