Membaca Sapardi

·
· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5,0
4 iritzi
Liburu elektronikoa
306
orri
Balorazioak eta iritziak ez daude egiaztatuta  Lortu informazio gehiago

Liburu elektroniko honi buruz

Puisi Sapardi Djoko Damono sesungguhnya  adalah puisi yang wajar, namun dalam khazanah perpuisian kita, ia menjadi puisi yang harus.

Nirwan Dewanto (Budayawan)

 

... kumpulan ini memperlihatkan keragaman agama dan kepercayaan, kristiani, muslim, maupun animisme. Kematian disambut dengan khidmat... dengan sikap hormat, kita menyisih, memberi jalan, dan berbicara pelan.

Apsanti Djokosujatno(Guru Besar Ilmu Sastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia)

 

Sebuah penelitian yang bersungguh-sungguuh boleh jadi dapat menyikapkan bahwa suasana "ngeri" memang sungguh menjadi mousike sebagian besar karya-karya Sapardi.

Bakdi Soemanto (Giri Besar Ilmu Sastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada)

 

[Sapardi] terus saja meninjau, dan mempertimbangkan jalan kepenyairan yang telah ia tempuh. Terua saja gelisah, dan karena itu saya kira, maka ia terus menulis puisi.

Hasan Aspahani (Penyair, Wartawan)

 

Dari kata sugestif ke acuan transparan... bagian pertama berbentuk naratif, tetapi bagian kedua berupa sonet, buku ketiga gabungan keduanya, membuat kita bertanya, bagaimana kumpulan sajaknya yang akan datang?

Toeti Heraty Noerhadi (Guru Besar Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia)

 

Balorazioak eta iritziak

5,0
4 iritzi

Egileari buruz

Riris K. Toha-Sarumpaet adalah guru besar ilmu susastra FIB-UI yang mengajar drama, metode penelitian, serta sastra anak. Beberapa tulisannya antara lain “Isu yang Sama Emosi yang Sama: Inilah Cerita Kita,” dalam Perempuan, Mochtar Lubis, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010, “Si Bolang dan Tontonan Berdampak Lainnya untuk Indonesia,” 2010, Pedoman Penelitian Sastra Anak, Jakarta, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010, “Mengonsumsi Vagabond Menjadi Superhero?: Anak dan Remaja Memaknai Bacaannya,” 2009, dan ”Batu Permata Milik Ayahanda: Dongeng Tradisional Indonesia,” Jurnal Perempuan 54, 2007, h. 73-85. Aktivis yang berperhatian pada puisi dan drama ini juga telah menjabat ketua umum HISKI Pusat selama dua periode.


Melani Budianta adalah guru besar ilmu susastra FIB-UI yang mengajar dan menulis tentang persoalan lintas budaya. Beberapa tulisannya antara lain, “Diverse Voices: Indonesian Literature and Nation-Building,” dalam Language, Nation and Development in Southeast Asia; ed. Lee Hock Guan and Leo Suryadinata, Singapore, ISEAS, 2007; “In the Margins of the Capital: Tjerita Boedjang Bingoeng and Si Doel Anak Betawi” Clearing a Space: Postcoloniality and Indonesian Literature, eds. Keith Foulcher and Tony Day, KITLV; 2003; dan “Tiga Wajah Julius Caesar: Gender dan Politik dalam Terjemahan,” dalam Jurnal Kalam, 22, 2005.

Baloratu liburu elektroniko hau

Eman iezaguzu iritzia.

Irakurtzeko informazioa

Telefono adimendunak eta tabletak
Instalatu Android eta iPad/iPhone gailuetarako Google Play Liburuak aplikazioa. Zure kontuarekin automatikoki sinkronizatzen da, eta konexioarekin nahiz gabe irakurri ahal izango dituzu liburuak, edonon zaudela ere.
Ordenagailu eramangarriak eta mahaigainekoak
Google Play-n erositako audio-liburuak entzuteko aukera ematen du ordenagailuko web-arakatzailearen bidez.
Irakurgailu elektronikoak eta bestelako gailuak
Tinta elektronikoa duten gailuetan (adibidez, Kobo-ko irakurgailu elektronikoak) liburuak irakurtzeko, fitxategi bat deskargatu beharko duzu, eta hura gailura transferitu. Jarraitu laguntza-zentroko argibide xehatuei fitxategiak irakurgailu elektroniko bateragarrietara transferitzeko.