Memungut Remah-remah Kehidupan
Om den här e-boken
“mereka yang kalah dalam pilkada, menumpahkan kekecewaan dengan bahasa kekerasan. Yang kalah dalam sengketa tanah, mengumbar kekerasan sebagai bahasa komunikasi. Kelompok tertentu dalam umat agama, juga tak malu lagi menggunakan bahasa kekerasan saat menjajakan keyakinannya. Malah, institusi yang diamanahi menjaga tegaknya hukum, justru pasang aksi jual beli argument dengan bahasa kekerasan. Konflik KPK-Polri; contoh paling buruk dari bahasa kekerasan dalam dunia hukum.” (Bahasa kekerasan)
“Kalau mungkin berjuang untuk bisa hidup di jalan Tuhan apakah salah merekonstruksi keyakinan yang membabibuta dengan jargon mat idi jalan Tuhan? Hidup di jalan Tuhan, di mata Penulis buku ini, meniscayakan perjuangan melawan penindasan, mempersempit disparitas antara yang kaya dengan yang miskin, mengikis seoptimal mungkin kebodohan yang membelit, dan menerjang perbudakan melembaga. Hanya dengan pilihan terus hidup di jalan Tuhan, jihad akan menemukan maknanya dalam bentuk lain.” (Hidup di Jalan Tuhan)
Betyg och recensioner
Om författaren
Jannus T.H. Siahaan adalah Doktor Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran Bandung yang tinggal di pinggiran kota Bogor. Setelah menamatkan jenjang sekolah menengah di SMA Negeri 1 Budi Utomo Jakarta, Jannus menggapai gelar S-1 bidang Sosiologi di Fisip Universitas Sumatera Utara di Medan, lalu S-2 bidang Manajemen Komunikasi Politik di Pascasarjana Fisip Universitas Indonesia Jakarta. Suami seorang dokter dan ayah sepasang putra putri yang gemar berkebun dan memelihara ternak ini, lahir di pinggiran sungai di kota Mempawah ibukota Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat 48 tahun lalu.
Jannus sangat berminat terhadap isu sosial sehingga sering menulis opini di berbagai media nasional, sementara karya akademik tertingginya terkait isu sosial adalah disertasinya yang berjudul Konflik dan Integrasi Sosial Budaya antara Korporasi Pertambangan dengan Masyarakat Lokal (Studi Kasus Konflik Sosial antara PT. INCO dengan Masyarakat Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan Tahun 2000-2011).
Mantan Direktur Komunikasi Korporasi PT. INCO serta advisor di salah satu perusahaan tambang terbuka di Indonesia ini memulai karirnya sebagai jurnalis media cetak, selanjutnya pernah berkarier di program berita Liputan 6 SCTV dan Foreign Corrrespondent untuk harian Media Indonesia dengan liputan kawasan negara-negara di Pasifik Selatan dengan kedudukan di Auckland, Selandia Baru. Pria yang sangat mencintai keluarga serta anak ini juga sangat menekuni perannya sebagai penulis dan pengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Rempah-
