Menafsir Kalam Tuhan

· IRCISOD
電子書
302
頁數
評分和評論未經驗證 瞭解詳情

關於這本電子書

Buku ini mulanya adalah disertasi Dr. Aksin Wijaya yang dipertahankan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain mampu mensistematisasi teori interpretasi al-Qur’an Ibnu Rusyd secara hermeneutis, ia juga menemukan beberapa hal penting yang cukup mengagetkan, terutama bagi kita yang selama ini menempatkan Ibnu Rusyd di menara gading. Salah satunya adalah bahwa corak interpretasi al-Qur’annya memungkinkan masuknya dua unsur ideologis, Aristotelian dan Zhahiriyah. Ideologisasi ini pada akhirnya berujung pada “penyingkiran” pihak lain yang berada di luar kelompoknya (Asy’ariyah, Mu’tazilah, Al-Ghazali, kaum sufi), sembari “membela” dan “mengangkat” kelompoknya sendiri (Aristotelian). Bahkan, ideologisasi ini membuat Ibnu Rusyd “tidak mampu” menawarkan teori yang original, tidak “konsisten”, bahkan acap kali terjebak pada “logika berpikir yang rancu” dalam menginterpretasikan al-Qur’an.

Namun, teori interpretasi al-Qur’an Ibnu Rusyd tidak bisa diabaikan, karena selain mengandung dimensi ideologis, juga mempunyai sisi positif. Dr. Aksin Wijaya mensintesiskannya dengan teori hermeneutika negosiatif Khaled Abou el-Fadel—dan ini adalah sumbangan buku ini terhadap studi al-Qur’an kontemporer. Dengan begitu, melebihi model hermeneutika modern, teori interpretasi al-Qur’an Ibnu Rusyd menjadi tidak hanya bertujuan menemukan maksud Tuhan dalam al-Qur’an, melainkan juga mampu melibatkan kelompok penerima wacana yang dalam hermeneutika kontemporer justru “diabaikan”. Jika dimensi ideologis dan otoriter dari teori interpretasi al-Qur’an Ibnu Rusyd disisihkan, teori interpretasi itu akan melahirkan wacana al-Qur’an yang egaliter.

為這本電子書評分

請分享你的寶貴意見。

閱讀資訊

智能手機和平板電腦
請安裝 Android 版iPad/iPhone 版「Google Play 圖書」應用程式。這個應用程式會自動與你的帳戶保持同步,讓你隨時隨地上網或離線閱讀。
手提電腦和電腦
你可以使用電腦的網絡瀏覽器聆聽在 Google Play 上購買的有聲書。
電子書閱讀器及其他裝置
如要在 Kobo 等電子墨水裝置上閱覽書籍,你需要下載檔案並傳輸到你的裝置。請按照說明中心的詳細指示,將檔案傳輸到支援的電子書閱讀器。