Novel memukau ini merekam perjalanan panjang Baldassare Embriaco, saudagar buku keturunan Genoa asal Gibelet, Libanon. Selama hampir dua tahun ia menjelajahi tiga benua dan mengelilingi nyaris separuh dunia—Libanon, Maroko, Turki, Yunani, Portugal, Spanyol, Belanda, Inggris, Prancis, Italia—untuk mencari sebuah buku berkekuatan magis yang konon bisa menyelamatkan bumi dari kiamat yang diramalkan kian mendekat. Buku itu memuat nama Tuhan yang keseratus, sebuah nama rahasia yang tersembunyi, sebagai pelengkap 99 nama Tuhan yang lazim dikenal oleh umat Islam. Dengan dihiasi kisah cinta penuh liku, benturan antaragama dan peradaban, renungan filosofis tentang kesejatian hidup manusia, serta kronik sejarah yang kaya, novel berlatar abad ke-17 ini memikat kita sejak halaman pertama. Kisah ini mengukuhkan pengarangnya, Amin Maalouf—pemenang hadiah sastra bergengsi Prix Goncourt—sebagai salah satu novelis terkemuka dunia dari jazirah Arab.