Antonius Suwanto, Guru besar bidang Mikrobiologi dan Genetika Molekuler,
Departemen Biologi, Institut Pertanian Bogor. S1: Sarjana Teknologi Pertanian,
IPB, Bogor; S2 dan S3: Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, University
of Illinois at Urbana-Champaign, USA. Bidang penelitian: Mikrobiologi
interaksi Mikroorganisme-Tanaman; Microbial Enzymes; Mikrobiologi Pangan
Fermentasi Tradisional, khususnya tempe.
Wellyzar Sjamsuridzal, Ketua Center of Excellence for Indigenous Biological
Resources-Genome Studies (CoE IBR-GS), FMIPA Universitas Indonesia,
Depok. Mendapatkan gelar Sarjana Biologi dari FMIPA Universitas Indonesia
(1991), M.Sc (1998) dan Ph.D. (2001) bidang Bioteknologi dari Univerity of
Tokyo, Jepang. Fokus penelitian pada Sistematika mikroba (Fungi).
Iman Hidayat, Peneliti di Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi,
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menempuh pendidikan S1 di
Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Bandung (2002) dan mendapatkan
Ph.D bidang Patologi Tumbuhan di Universitas Chiang Mai, Thailand (2009).
Menekuni penelitian dalam bidang Diversitas dan Sistematika Fungi, Molekuler
dan Evolusi Fungi, Mikoteknologi (Mycotechnology), Deteksi dan Diagnosis
Fungi Penyebab Penyakit Tumbuhan.
Atik Retnowati, Peneliti di Bidang Botani di Herbarium Bogoriense, Pusat
Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menjadi
Sarjana Pertanian Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya,
Malang (1995), melanjutkan S2 Ekologi dan Sistematik Biologi, di San Francisco
State University, California, Amerika Serikat (1999), dan mendapatkan Doktor
bidang Biologi di Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Indonesia (2012). Fokus
penelitian yang dilakukan saat ini adalah taksonomi jamur makro, terutama dari
ordo Agaricales. Beberapa kegiatan yang dilakukan selain meneliti antara lain
sebagai nara sumber dan peserta di berbagai seminar tentang keanekaragaman
jenis jamur makro dan pelatihan identifikasi jamur makro. Selain itu beberapa
kesempatan untuk inventarisasi jamur makro di beberapa wilayah Indonesia
juga dilakukan dengan menggunakan dana dari pemerintah Indonesia ataupun
kerjasama dengan peneliti luar
Fera Ibrahim. Departemen Mikrobiologi FKUI/RSCM dan Direktur
Pusat Riset Virologi dan Kanker Patobiologi (PRVKP) Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
S2 dan S3 bidang Imunologi dan Mikrobiologi di Universitas Lyon Perancis.
Pada tahun 2001, dr. Fera mendapatkan gelar dokter Spesialis Mikrobiologi
Klinik dan sebagai konsultan Spesialis Mikrobiologi Klinik tahun 2009. Bidang
penelitian: virologi dan kanker di antaranya adalah HTLV, HIV, Influenza,
HPV dan Hepatitis C, dan Sistem Penghantaran Vaksin DNA,