Menggereja di Indonesia: Percikan Kekatolikan Sekarang

5,0
1 anmeldelse
E-bog
336
Sider
Bedømmelser og anmeldelser verificeres ikke  Få flere oplysninger

Om denne e-bog

Umat Katolik Indonesia adalah bagian integral bangsa Indonesia. Dalam buku ini, 75 tahun sesudah Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya, dan sekaligus di bawah bayang-bayang pandemi Corona, diangkat beberapa tantangan. Bagian pertama buku menyangkut situasi dan peran umat Katolik di Indonesia sekarang. Termasuk panggilan Gereja menjadi saksi Tuhan, sikap terhadap gelombang populisme tahun 2016, ribut-ribut topi sinterklas, juga tentang posisi dalam dialog antaragama. Bagian kedua masuk ke dalam teologi: Arti Natal dan Paskah, lalu pertanyaan inti: Siapakah sebenarnya Yesus, apa arti Allah Tritunggal? Ada tulisan tentang Yudas dan masalah bunuh diri. Apa benar bahwa membludag-nya penderitaan di dunia berarti bahwa Allah tidak mencintai kita? Ada tulisan tentang etika seksual. Bagian ketiga berfokus pada panggilan: Panggilan umat Katolik di Indonesia sekarang, panggilan para rohaniwan dan rohaniwati, panggilan menjadi Yesuit, panggilan universitas Katolik. Peran filsafat dan teologi dalam Gereja. Ada tulisan tentang peran Paus Johannes Paulus II dalam keambrukan komunisme dunia. Bagian keempat menantang. Apa perlu "Katolik jor-joran"? Bagaimana menyikapi serangan dari dalam Gereja sendiri terhadap Paus Fransiskus? Aib pelecehan seksual dalam Gereja. Tuduhan bahwa Vatikan dikuasai oleh orang-orang homoseks.

Bedømmelser og anmeldelser

5,0
1 anmeldelse

Om forfatteren

Romo Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno, SJ., rohaniwan, lahir 1936 di Jerman, sejak 1961 di Indonesia, sejak 1977 WNI, belajar filsafat, teologi, dan teori politik di Pullach, Yogyakarta, dan Munchen; doktorat dalam filsafat 1973 dari Universitas Munchen, sejak 1969 dosen tetap dan sekarang guru besar emeritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta. Ia lama mengajar di Universitas Indonesia dan di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Ia juga menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di Eropa. Ia aktif dalam pelbagai forum antaragama dan terlibat dalam pencarian etika kehidupan bangsa untuk abad ke-21 ini. Tahun 2001 ia menerima Das große Verdienstkreuz Republik Federasi Jerman; 2002 ia menerima gelar Doktor H.C. (Honoris Causae) dalam bidang teologi dari Universitas Luzern di Swis. 2015 ia dianugerahi Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI. Ia telah menulis lebih dari 700 karangan populer dan ilmiah, terutama di bidang etika, filsafat politik, filsafat ketuhanan, dan alam pikiran Jawa, dan 43 buku, di antaranya: Normative Voraussetzungen im Denken des jungen Marx (Alber 1975); Etika Jawa (Gramedia 1984); Etika Dasar. Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral (Kanisius2 1989); Filsafat Sebagai Ilmu Kritis (Kanisius 1992); Mencari Sosok Demokrasi. Sebuah Telaah Filosofis (Gramedia 1995); Pemikiran Karl Marx. Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme (Gramedia 1999); Dalam Bayang-bayang Lenin. Enam Pemikir Marxisme dari Lenin Sampai Tan Malaka (Gramedia 2003); Menalar Tuhan (Kanisius 2006); Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin (Gramedia (2013); Iman dan Hati Nurani. Gereja Berhadapan dengan Tantangan-tantangan Zaman (Obor 2014); Garuda im Aufwind. Das moderne Indonesien (Dietz 2015); Etika Politik. Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern (Gramedia Pustaka Utama2 (2016); Katolik Itu Apa? Sosok – Ajaran – Kesaksiannya (Kanisius 2017).

Bedøm denne e-bog

Fortæl os, hvad du mener.

Oplysninger om læsning

Smartphones og tablets
Installer appen Google Play Bøger til Android og iPad/iPhone. Den synkroniserer automatisk med din konto og giver dig mulighed for at læse online eller offline, uanset hvor du er.
Bærbare og stationære computere
Du kan høre lydbøger, du har købt i Google Play via browseren på din computer.
e-læsere og andre enheder
Hvis du vil læse på e-ink-enheder som f.eks. Kobo-e-læsere, skal du downloade en fil og overføre den til din enhed. Følg den detaljerede vejledning i Hjælp for at overføre filerne til understøttede e-læsere.