“Aku jijik sama kamu, jangan terlalu berharap dan besar kepala, Ajeng. Kamu menjadi istriku hanya sampai Vanya bangun dari komanya, setelah Vanya bangun dari komanya, kamu akan kuceraikan, aku tidak akan menyentuhmu, bagaimana mau menyentuhmu, berdiri depan kamu saja, aku merasa jijik. Sudah, bereskan tempat tidurku, walau kamu sudah menjadi istriku, kamu tetap ku anggap pembantu. Segera beresi tempat tidurku, aku kembali, kamarku sudah harus bersih, istriku…”ucap Adnan tegas di awal, dan di akhir ucapannya, di ucap dengan nada suara ejek oleh laki-laki itu.
Bagaimana bila kedua orang berbeda status sosial bersatu dalam ikatan pernikahan? Apakah Pernikahan yang terjadi karena insiden ini, akan berakhir sesuai dengan ucapan Tuan Adnan?
Atau Ajeng lah yang akan meninggalkan Tuan Adnan dan bahkan kabur diam-diam dari Tuan Adnan bahkan sebelum nyonya Vanya sadar dari komanya?
Eternity is your Indie and “SELF PUBLISHING SOLUTION”
Kami menerima naskah bergenre apapun dari penulis manapun tanpa terkecuali. Terbitkan karyamu dengan proses yang lebih mudah, aman, menguntungkan, dan terpercaya bersama Eternity Publishing. Kirim naskahmu melalui surel [email protected].