Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Posing

· Penerbit NEM
4,5
4 Rezensionen
E-Book
58
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Problem Posing berasal dari istilah bahasa Inggris yang berarti pengajuan masalah. Banyak para ahli merumuskan pengertian problem posing yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pada prinsipnya, model pembelajaran problem posing adalah suatu model pembe­lajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri. Model pembelajaran problem posing merupakan suatu bentuk model pembelajaran yang menekankan pada kegiatan merumuskan masalah untuk memudahkan pemahaman peserta didik sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah. Dalam pembelajaran ini, peserta didik membangun pengetahuannya sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Selain itu, peserta didik dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide. Dengan adanya pembelajaran yang demikian pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered) melainkan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered).

Banyak siswa yang menganggap bahwa belajar matematika itu sulit, sehingga siswa cenderung kurang menyukai pelajaran matematika, bahkan mereka memiliki motivasi yang rendah dalam menekuni pelajaran matematika. Ketika pelajaran berlangsung, pada umumnya guru mengeluhkan tentang rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan penjelasan guru serta pemusatan perhatian terhadap pelajaran yang kurang dan sebagian besar siswa pasif. Hal ini menyebabkan hasil belajar matematika siswa rendah.

Buku ini akan membahas tentang model pembelajaran problem posing dengan pendekatan saintifik yaitu pembagian kelompok, mengajukan pertanyaan pada lembar soal, menukarkan lembar soal kepada kelompok lainnya, menjawab soal pada lembar jawab, serta mempresentasikan lembar soal dan lembar jawab. Model problem posing mampu memperkaya pengalaman-pengalaman belajar, sehingga pada akhirnya siswa lebih aktif dan lebih termotivasi dalam belajar matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Bewertungen und Rezensionen

4,5
4 Rezensionen
Rusli zakiza
30. Juni 2022
Ruslizakiya
War das hilfreich für dich?

Autoren-Profil

Busran, lahir di Bottoe-Barru, 7 Januari 1970. Saat ini penulis tinggal di BTN Graha Mandiri Bottoe Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Pendidikan formal dimulai dari SDN Centre Bottoe (1983), dilanjutkan ke SMP Negeri Padaelo (1986), dan lanjut ke SMAN 1 Barru (1989). Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari S-1 di Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) IKIP Ujungpandang (1993), Pascasarjana di Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Kekhususan Manajemen Pendidikan (2007).

Penulis berdinas di SMA Negeri 3 Barru sejak tahun 1994 mengajar mata pelajaran matematika. Penulis selain aktif sebagai ketua MGMP Matematika SMA tingkat Kabupaten Barru, juga aktif sebagai Pengurus Cabang PGRI periode 2020-2025. Penulis juga mengajar pada salah satu Perguruan Tinggi swasta di Kabupaten Barru yaitu STAI Al Gazali Barru sejak tahun 2007.

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.