Tapi Raza Asena tidak hanya terkenal karena ketampanan dan gelarnya sebagai pangeran serta jenderal perang, dia juga dikenal bengis dan pembunuh berdarah dingin. Dia bisa membunuh dalam satu kedipan mata dan itu harusnya menjadi alasan Nuwan tidak bermain-main dengannya. Sayangnya gadis itu tidak memiliki pilihan lain.
Benarkah memakai Raza sebagai pedang sekaligus perisai akan membuat hidup Nuwan lebih baik? Atau dia hanya sedang menandatangani kematian dengan waktu yang lebih cepat?
Eternity is your Indie and “SELF PUBLISHING SOLUTION”
Kami menerima naskah bergenre apapun dari penulis manapun tanpa terkecuali. Terbitkan karyamu dengan proses yang lebih mudah, aman, menguntungkan, dan terpercaya bersama Eternity Publishing. Kirim naskahmu melalui surel [email protected].