Menumpas Bandar Menyongsong Fajar: Sejarah Penanganan Narkotika di Indonesia

· ·
· Prenada Media
5,0
1 avis
E-book
204
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Sejarah perdagangan narkotika sejak zaman kolonial sampai saat ini menunjukkan sejumlah hal yang patut dijadikan pelajaran. Fakta sejarah adalah informasi edukatif. Dengan mengenal sejarah, para penentu kebijakan, praktisi dan publik sebagai warga bangsa selayaknya dapat belajar banyak, agar tidak mengulang kesalahan masa lalu. Buku ini sebagai salah satu cara untuk mewujudkan upaya tersebut.

Dalam tatanan ekonomi politik dunia perdagangan narkotika terbukti sebagai instrumen geopolitik yang andal. Lebih jauh hal ini mengarah kepada apa yang belakangan disebut sebagai narcoterrorism-meski masih perlu dipelajari lebih jauh. Tetapi terdapat kesamaan dari tujuannya untuk menghancurkan sebuah bangsa, ideologi, bahkan peradaban (norma, nilai, budaya) yang seharusnya tidak dianggap enteng.

Bagaimana sejarah perdagangan narkotika Indonesia di masa lalu? Van Luijk dan Van Ours, dua peneliti sejarah ekonomi menemukan dua model perdagangan opium setelah VOC gagal mempertahankan perdagangan komoditas tersebut pascakekalahan Belanda dalam perang dengan Inggris serta hilangnya hak untuk mendatangkan candu dari India (1795). Model pertama dikenal dengan istilah perdagangan dengan menggunakan sistem revenuefarming di periode pertama (1806-1890). Pada model ini, hak impor dan distribusi opium dibuka untuk umum. Pada periode kedua (1890-1904), model perdagangan memberlakukan sistem opium regie. Pada sistem ini perdagangan opium kembali dikendalikan dan dimonopoli Belanda. Dalih yang dipakai adalah untuk mengendalikan pasar dan "menekan" penggunaan opium rakyat serta dampak buruknya terhadap kesehatan.

Apa pun sistem perdagangan yang dipakai, sejarah menunjukkan bahwa di Pulau Jawa pernah berlaku kebijakan untuk melegalkan penggunaan candu. Isu ini agak mirip dengan adanya imbauan untuk melegalisasi beberapa jenis narkoba saat ini. Bangsa Indonesia perlu belajar dari sejarah yang telah terjadi jika tak ingin mengulangi kesalahan masa lalu pada masa kini atau di waktu mendatang.

Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

#Kencana

#PrenadaMedia

Notes et avis

5,0
1 avis

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.