Merangkai Identitas Gayo

·
· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5.0
2 Rezensionen
E-Book
170
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Gayo Merangkai Identitas, merupakan upaya untuk mengumpulkan proses sejarah budaya yang telah berlangsung di Tanah Gayo. Proses sejarah budaya yang terekam dalam penelitian arkeologis di Gua Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang menunjukkan adanya kelompok pengusung budaya Hoabinh yang oernah beraktivitas di sekitar  Danau Lut Tawar, sekitar 7.000 tahun yang lalu. Selain itu juga ditunjukkan adanya migrasi kelompok Austonesia dengan berbagai aspek budayanya pada kaisar N 4.400 tahun yang lalu. Hal tersebut menggambarkan bahwa ada indikasi yang kuat kelompok pengusung buadaya budaya Hoabinh berpindah dari pesisir ke pegunungan. Selian itu juga digambarkan berbagai aspek dari kelompok manusia Austronesia di bagian barat Indonesia yang selama ini belum ditemukan bukti aktivitasnya. Adapun aspek Autronesia yang terekam dalam penelitian ini di antaranya adalah aspek religi estetika, etika, teknologi, dan struktur sosial yang pada akhirnya memberi warna terhadap identitas etnisitas, termasuk identitas masyarakat dan budayanya.
Kajian arkeologi, maupun etnoarkeologis atas berbagai aspek budaya yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan adanya indikasi yang kuat bahwa aktivitas budaya prasejarah di Tanah Gayo, khususnya dari babakan neolitik (megalitik), menunjukkan masa yang lebih tua dibandingkan dengan aktivitas di Tanah Batak. Hal tersebut memunculkan hipotesis bahwa Orang Batak berasal dari Tanah Gayo. Kondisi tersebut sangat bertentangan dengan keyakinan orang Batak selama ini, yang cenderung menganggap bahwa orang Gayo berasal dari Tanah Batak.

Bewertungen und Rezensionen

5.0
2 Rezensionen

Autoren-Profil

Ketut Wiradnyana, lahir 26 April 1966, besar dan sekolah di Negara, Bali. Kemudian melanjutkan pendidikan Arkeologi di Universitas Udayana dan Antropologi di Universitas Negeri Medan. Bekerja pada Balai Arkeologi Medan sebagai peneliti prasejarah dengan kajian peradaban masa mesolitik dan megalitik.

Hingga kini masih sebagai anggota Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) dan Asosiasi Prehistorisi Indonesia (API). Aktif dalam penelitian Arkeologi di Sumatera bagian utara, baik dengan Balai Arkeologi Medan maupun dengan Institute de Recherche pour le Developpment (IRD) Prancis. Hasil penelitian yang telah dipublikasikan, umumnya dalam bentuk artikel dan sebagian dalam bentuk buku. Adapun buku yang diterbitkan dengan penulis lain di antaranya:

- Gua Togi Ndrawa, Hunian Mesolitik di Pulau Nias. Balar Medan, 2002.

- Situs dan Objek Arkeologi di Kabupaten Samosir. Balar Medan, 2005.

- Megalithic Traditions in Nias Island, oleh Balar Medan dan UNESCO, 2007

- “Batu Besar di Pulau Terpencil,” dalam Nias Dari Masa Lalu Ke Masa Depan, oleh BPPI, 2008

Sedangkan buku yang ditulis sendiri di antaranya:

- Ekskavasi Situs Bukit Kerang Pangkalan Kabupaten Aceh Timur, oleh Balar Medan, 1998.

- Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.

- Prasejarah Sumatera Bagian Utara Konstribusinya pada Kebudayaan Kini. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011.

Selain melakukan peneli􀆟 an juga kerap diundang sebagai dosen tamu pada beberapa jurusan di Universitas Sumatera Utara.


Taufi qurrahman Setiawan, lahir di Magelang, 11 September 1982. Selepas SLTA tahun 2000, pria muda ini melanjutkan kuliah di Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan memilih fokus studi pada Arkeologi Prasejarah dengan spesialisasi pada studi permukiman gua dan lingkungan kala Holosen. Saat ini ia bekerja di Balai Arkeologi Medan sebagai calon peneliti sejak tahun 2008 dan aktif dalam penelitian Arkeologi di wilayah kerja Balai Arkeologi Medan. Beberapa hasil penelitian telah dipublikasikan dalam bentuk artikel dengan pokok bahasan arkeologi permukiman masa prasejarah dan lingkungannya.

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.