Merenungkan Gema: Perjumpaan Musikal Indonesia-Belanda

·
· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
4,0
3 avis
E-book
403
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Dari waktu ke waktu, hingga kini, komposer, pelaku pergelaran, dan sarjana musik saling mengilhami. Kehadiran orang Belanda di Hindia Belanda dan Indonesia serta keberadaan komunitas diaspora yang besar di negeri Belanda telah memberi kontribusi terhadap pertukaran timbal-balik dalam bidang musik: dari kelompok musik tiup militer, musik klasik dan liturgi sampai musik jazz, Indo rock, dan musik dunia sebagai yang lebih baru. Meskipun demikian, interaksi musikal seperti itu sering dibentuk oleh kekuatan kekuasaan yang tidak seimbang, apalagi dengan motif-motif yang sangat beragam pada awalnya. Merenungkan Gema menyajikan eksplorasi musikologis, historis, dan antropologis dalam perjumpaan musikal yang telah dibentuk dalam masa lalu dan masa sekarang. Hasilnya adalah warisan musik yang hingga kini dapat didengarkan.

Kontributor adalah: Bart Barendregt, Els Bogaerts, Liesbeth Ouwehand, Gerard A. Persoon, Sumarsam, Miriam Brenner, R. Franki S. Notosudirdjo, Henk Mak van Dijk, Madelon Djajadiningrat, Clara Brinkgreve, Wim van Zanten, Matthew Cohen, Lutgard Mutsaers, Rein Spoorman, Annika Ockhorst, dan Fridus Steijlen.

Bart Barendregt adalah antropolog yang mengajar di Institut Studi Sosial dan Budaya, Universitas Leiden. Ia telah melakukan penerbitan dan membuat film tentang seni pertunjukan Asia Tenggara, media baru dan mobil, dan musik pop (Islami).

Els Bogaerts berspesialisasi dalam bahasa-bahasa dan kebudayaan Asia Tenggara (Universitas Leiden) serta tari dan musik Jawa klasik (Yogyakarta). Ia menulis artikel tentang hasil perjumpaan kultural, seni pertunjukan, budaya dan dekolonisasi, dan menyunting beberapa buku. Ia juga sedang melakukan riset tentang representasi budaya-budaya Jawa di televisi Indonesia.

Notes et avis

4,0
3 avis

À propos de l'auteur

Bart Barendregt adalah antropolog yang mengajar di Institute of Social and Cultural Studies, Leiden University, di Belanda. Ia adalah koordinator proyek empat tahun yang didanai oleh The Netherlands Organization for Scientific Research (NWO), dan diampu oleh KITLV. Proyek ini, ‘Articulation of Modernity’ (2010-2014), meneropong perubahan masyarakat dan hubungan sosial melalui prisma musik populer, dengan menekankan daya imbau modernitas alih-alih daya imbau negara-bangsa, sehingga menawarkan cara baru dalam mengkaji Asia Tenggara yang mengedepankan pergerakan orang, musik, gagasan, dan teknologi di antara pusat-pusat kosmopolitan di kawasan tersebut. Ia telah melakukan penerbitan dan membuat film tentang seni pertunjukan Asia, media baru dan bermobilitas, dan musik pop (Islami). Selama beberapa tahun Bart Barendregt mengetuai Dutch Society for Ethnomusicology dan ia anggota dewan pengurus Professor Teeuw Foundation. Barendregt sedang menyelesaikan bukunya mengenai musik populer Islamis di Asia Tenggara.

Els Bogaerts menyandang dua gelar MA, dalam Germanic Philology and Theatre Science (Universitas Antwerpen, Belgia) dan dalam Languages and Cultures of Southeast Asia and Oceania (Universitas Leiden, negeri Belanda). Selama lima tahun ia mempelajari tari dan musik Jawa klasik di Akademi Seni Tari Indonesia dan Pamulangan Beksa Ngayogyakarta di Yogyakarta. Ia pernah mengajar di Leiden University (1986-2002) dan menjadi koordinator program riset ‘Indonesia Across Orders: The Reorganisation of Indonesian Society, 1930-1960’, di The Netherlands Institute for War Documentation (NIOD) (2002-2008). Ia menulis artikel tentang seni pertunjukan, akibat perjumpaan kultural, budaya dan dekolonisasi, serta antarmuka seni dan sains. Ia penyumbang tulisan dan penyunting Beyond Empire and Nation. The Decolonization of African and Asian Societies, 1930s-1970s (2012, KITLV Press), bersama Remco Raben. Ia sedang menulis buku tentang representasi budaya-budaya Jawa di televisi Indonesia.

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.