Bertahun-tahun Adriana Amandira memendam cinta pada Baron tanpa berani memperlihatkannya, karena rnengira dia bukan tipe wanita yang disukai lelaki itu. Sepuluh tahun kemudian, ketika sudah sama-sarna dewasa dan sukses, kenyataan berkata lain dan kesempatan terbuka untuknya untuk memiliki kebersamaan mereka. Namun ketika Baron melamarnya, Adriana bimbang. Jika dia menerirna pinangan lelaki itu, berarti dia akan melukai hati Oli, tunangan Baron yang juga teman mereka. Adriana merasa frustrasi, patah hati. Untuk melupakan Baron, dia lalu memutuskan untuk melakukan perbuatan gila-gilaan yang belum pernah dilakukannya selama hidup, dan bukan khas dirinya. Salah satunya, die ingin sekali berkencan dengan seseorang, sembarang lelaki, siapa pun dia. Namun, Adriana tak mengira bahwa yang datang menyambut tawarannya adalah sahabatnya sendiri....