Buku ini akan membahas ihwal kematian dari berbagai perspektif keilmuan. Selain itu, beberapa treatment mengatasi ketakutan manusia terhadap kematian yang bersumber dari nash-nash (Al-Quran dan hadis) juga dipaparkan secara jelas dan rinci. Bekal-bekal pun renungan dalam menghadapi “momok” tersebut dalam buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan contoh kasus yang aktual. Harapannya, hal yang demikian itu dapat menambah pengetahuan dan keimanan (red: pendidikan) kepada para pembaca sehingga tidak ada lagi alasan takut ketika berhadapan dengan kematian. Wallahu a’lam bishawab.
Drs. Moh. Muslih, M.Pd, Ph.D., lahir di Blora, 16 Juli 1967. Saat ini penulis tinggal di Sokoduwet, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari S-1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga (lulus 1992), pascasarjana di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan spesialisasi Pendidikan Nilai (lulus 2004), dan meraih gelar Ph.D. dari Universitas Malaya Kuala Lumpur dengan konsentrasi Islamic values education (lulus 2011). Selain menempuh pendidikan formal, penulis juga pernah mengenyam pendidikan nonformal di Ponpes An-Nida Salatiga sewaktu masih belajar di IAIN Walisongo Salatiga dan sempat menjadi “lurah” di Ponpes Jamsaren, Surakarta.
Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang sarjana dan pascasarjana IAIN Pekalongan adalah sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama periode 2017-2021 di institut tersebut. Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected].
Aris Priyanto, M.Ag., lahir di Pekalongan, 6 April 1988. Penulis menempuh pendidikan dasar di MIS Sembungjambu (lulus pada tahun 2000), pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Wiradesa (lulus tahun 2003), dan menengah atas di MHM Pondok Pesantren Lirboyo Jawa Timur (selesai pada 2012). Selepas menyelesaikan pendidikan di Ponpes Lirboyo, ia kembali ke Pekalongan untuk menempuh studi di IAIN Pekalongan, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi. Gelar sarjana (S-1) diraihnya pada tahun 2017. Gelar Magister Agama (S-2) berhasil didapatkan dari UIN Walisongo Semarang dengan konsentrasi bidang Etika Tasawuf pada 2019.
Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen tetap di Fakultas Ushuludin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pekalongan, penulis juga mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai Wakil Ketua BPD Desa Sembungjambu, Kecamatan Bojong periode 2019-2025, Wakil Ketua PAC GP Ansor Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Kecamatan Bojong periode 2019-2021, dan Sekretaris LP Ma’arif MWC NU Kecamatan Bojong periode 2020-2025. Karya ilmiah yang telah dihasilkan antara lain: “Pendidikan Menghadapi Kematian: Sebuah Bekal dan Renungan”, “Syukur dalam Pandemi Covid-19”, dan “Peran Penting Akhlak dalam Pembelajaran Daring”. Sebagai generasi milenial, penulis juga aktif bermedia sosial melalui akun facebook Aries Regeneration atau melalui surel aris.priyanto@iainpekalongan.