Komentar atas gagasan pemikiran Jurgen Habermas cukup banyak, dari spektrum ide yang positif hingga spektrum pemikiran yang negatif. Spektrum positif menganggap gagasannya bermanfaat untuk transformasi masyarakat, tetapi dari spektrum pemikiran yang negatif tidak sedikit yang menganggap idenya lebih banyak mendorong ke arah “utopia”, bahkan penuh nuansa represif dan kolonialistis, terutama dibandingkan dengan pikiran-pikiran kritis lainnya. Di samping itu, ada juga yang terinspirasi dari teori kritik generasi pertama, yang mengatakan teori kritik tidak lain ialah teori yang mengajarkan bagaimana melakukan kritik sistem, kritik ideologi, kekuasaan, meskipun kritik semacam ini bisa saja dipakai sebagai “senjata halus” untuk masuk menjadi bagian dari sistem apa pun yang kita kritik.
Pendek kata, dalam kaitannya dengan dunia ilmu pengetahuan, berbagai tesis pemikiran boleh ditampilkan sebagai objek “discourse” yang terbuka sehingga siapa pun sebagai anggota “komunitas gagasan” sewajarnya tak apriori dalam menelaah seberapa jauh tesis-tesis yang berseliweran di seputar teori kritik itu bisa dipertanggungjawabkan. Buku ini, tak terkecuali, pada akhirnya ialah kumpulan ide yang terbuka sehingga pembaca dapat meresponsnya dengan berbagai macam mode pemikiran. Selain itu, buku ini dimaksudkan untuk membantu khalayak luas untuk memperkaya cakrawala pemikiran ilmu sosialnya.
[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]
Muhamad Supraja, Doktor Sosiologi pada Jurusan Sosiologi-Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, lahir di Baturaja, Sumsel, 8 Mei 1967. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada tahun 1993 dan Jurusan Sosiologi Universitas Gadjah Mada tahun 1995, kemudian gelar Master Sosiologi (M.Si.) diselesaikan pada tahun 2001, jenjang Doktoral tahun 2009 di Pascasarjana Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Penulis memiliki minat kajian pada Teori-Teori Sosiologi, Pemikiran Filsafat Barat dan Islam, Sosiologi Agama, Pendidikan, serta Ilmu Sosial Profetik. Pada tahun 2010, penulis pernah mendapat kesempatan melaksanakan program Sabbatical Leave yang disponsori DIKTI di The International Institute for Short Term Education and Sabbaticals Leaves at Al-Mustafa International University (ISTES) dan Department Sociology and Social Planning University of Shiraz, Iran.