Pendidikan merupakan sebuah aset dan kebutuhan bagi bangsa Indonesia, untuk membantu manusia dari ketidakberdayaan hidup menuju manusia yang berdaya guna. Pendidikan diarahkan untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas, yang mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat. Pendi-dikan memiliki peranan yang sangat besar sebagai pusat keunggulan untuk mempersiapkan karakter manusia dalam menghadapi tantangan global.
Dengan demikian, pendidikan perlu mempersiapkan peserta didik yang berkualitas, kompetitif, dan kreatif. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia harus merata dan berorientasi pada tantangan masa depan. Pelaksanaan tersebut ditunjang dengan pengelolaan yang baik oleh pemangku kebijakan maupun praktisi pendidikan, sehingga pelaksanaan pendidikan nasional dapat tercapai secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Muhammad Japar lahir di Te-luk Betung, 12 Februari 1966. Pen-didikan : S1 PMP-KN IKIP Jakarta, S2 Ilmu Politik Program Pascasarjana Universitas Indonesia, dan S3 Tek-nologi Pendidikan PPs Universitas Negeri Jakarta. Aktif sebagai tenaga pengajar di Program Studi Pendidik-an Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Pernah menjabat sebagai Sekertaris Program Studi PPKN FIS UNJ(1999), menjadi Ketua
Program Studi PPKn FIS UNJ (2003-2004), menjadi Kepala SMA Labschool Cinere, Depok (2004-2007), men-jadi Wakil Dekan I FIS UNJ (2013-2017), dan sampai saat ini aktif sebagai Wakil Dekan II FIS UNJ. Beberapa tulisan buku “Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pen-didikan”(2018), “UUD 1945 dan Tujuh Konstitusi”(2018), “Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Masihkah Utopis?” (2015) dan “Model Pendidikan Karakter Bangsa: Sebuah Pendekatan Monolitik di Universitas Negeri Jakarta” (2010) penerima Hibah Dikti Bersaing tahun 2017. Aktif menulis artikel salah satunya “The Improvement of Indonesia Student ‘Engagement in Civic Education through Case Based Learning” indexing scopus (2018), “The Development of Intellectual Culture through Character Education Learning in Higher Education”(2018), dan ”Do We Need Learn of Human Rights Values?: Jurisprudential Inquiry Model of Teaching in Senior High School”(Atlantis Press, 2018).
Sofyan Mustoip, lahir di Cirebon pada tanggal 11 Desember 1993 merupakan pu-tra pertama dari pasangan Sarpan dan Siri, serta memiliki seorang adik bernama Diana Lestari.
Menyelesaikan pendidikan formal di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Panguragan Kulon tahun 2000 sampai dengan 2006, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Panguragan tahun 2006 sampai dengan 2009, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Jamblang pada tahun 2009 sampai dengan 2012, kemudian melanjutkan studi S1 di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang dengan mengambil program studi S1 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) pada tahun 2012 sampai dengan 2016.
Pada saat S1 peneliti sangat tertarik dengan kegiatan organisasi kampus, pada tahun 2012 peneliti menjabat sebagai ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Expose yang bergerak dalam bidang fotografi, kemudian pada tahun 2014 menjabat sebagai wakil ketua Dewan PerwakilanMahasiswa (DPM) UPI Kampus Sumedang, dan pada tahun 2015 menjabat sebagai kepala departemen komunikasi dan informasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPI Kampus Sumedang.
Zulela MS, anak bungsu dari em-pat bersaudara dari pasangan almarhum H. Moh. Saleh Usman dan Hj. Zubaidah Yasin, dilahirkan di Gedung Pakuan Baturaja Komering Ulu Sumatera Selatan pada tanggal 30 Agustus 1953. Setelah menamatkan SD di Palembang, dan SPG Muhammadiyah di Palembang, kemudian melanjutkan kuliah di PGSLP Palembang dan langsung melanjutkan kuliah di Universitas Sriwijaya di Palembang sampai meraih gelar Sarjana Muda Pendidikan Bahasa Indonesia pada tahun 1976.
Pada tahun 1982, melanjutkan studi S1 di IKIP Negeri Jakarta dan meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia pada tahun 1985. Tahun 1997 me-lanjutkan studi S2 di Universitas Negeri Jakarta dan meraih gelar Magister Pendidikan Bahasa pada tahun 2001. Menyelesaikan studi S3 pada Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Jakarta tahun 2013.
Mulai mengajar pada tahun 1974 (diangkat pada program guru Inpres Sepuluh) di Sekolah Dasar Negeri Teladan 83 Palembang. Tahun 1977 dipindahkan, meng-ajar ke Sekolah Pendidikan Guru Negeri di Palembang sampai bulan Agustus 1979. Pada bulan September 1979 dipindahkan mengajar di Sekolah Pendidikan Guru Negeri I di Setiabudi Jakarta (Sekarang menjadi UNJ Kampus E). Tahun 1990 menjadi dosen FIP UNJ Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada IKIP Negeri Jakarta (Sekarang UNJ). Sehubungan dengan itu, yang bersangkutan termasuk salah seorang guru yang berintegrasi dengan IKIP Negeri Jakarta dan dipindahkan menjadi Dosen PGSD FIP IKIP Negeri Jakarta (UNJ). Saat ini, beliau merupakan seorang Guru Besar di Universitas Negeri
304
Jakarta dan menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dasar (S-3).
Aktif mengikuti seminar-seminar yang diseleng-garakan, baik di dalam maupun di Asean, tentang per-kembangan bahasa dan sastra Melayu dan seminar-se-minar atau program-program hibah kompetisi tentang ke-SD-an, perkembangan pendidikan Sekolah Dasar di tanah air yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Ting-gi Ditjen Ketenagaan Kementerian Pendidikan Nasional. selain itu, aktif memberikan pelatihan-pelatihan terhadap guru-guru Sekolah Dasar, baik daerah maupun nasional dan aktif menjadi pemerhati pendidikan di Sekolah Dasar. Banyak penelitian ke-SD-an yang telah ditulis antara lain: Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Menulis di SD (2004); Pendekatan SAVI sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Teks Bacaan di Kelas Awal SD (2007); dan Pembelajaran Apresiasi Sastra di SD (2012). Saat ini juga aktif sebagai anggota tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan sebagai nara-sumber Instruktur Nasional Implikasi Kurikulum 2013.