Selain itu, buku ini juga merekam perubahan paradigma pemerintahan dari government menjadi governance. Dalam konsep government, pemerintahan diposisikan menjadi aktor yang memliki kuas penuh dalam tata-kelola pemerintahan. Tidak hanya itu, dalam konsepsi government relasi kuasanya digambarkan sangat hirarkis dan berjenjang. Konsepsi pemerintahan seperti ini berubah menjadi governance. Governance memuat tiga pilar penyelenggara negara: pemerintah masyarakat, dan swasta. Karena itu dalam governance, pemerintah diharuskan berbagi kuasa dengan masyarakat sipil dan swasta. Semangat yang terkandung dalam governance adalah pengurangan kuasa pemerintah. Ideologi politiknya sangat liberal, yakni berusaha membangun pemerintah minimalis atau bisa disebut ‘less government’
Perubahan objek kajian dan pergeseran paradigma pemerintahan ditulis secara kritis dan argumentatif dengan menmpilkan sebuah fakta. Menariknya lagi adalah dalam kerangka memberikan pemahaman dan pengetahuan baru mengenai perkembangan ilmu pemerintahan, maka ditelaah pula sejumlah pemikir klasik misalnya Plato, Aristoteles, Polybios, Machiavelli, Locke, Montesquieu hingga pemikir konteporer seperti Dahl dan Ryass. Pilihan menghadirkan pemikir klasik dan konteporer ini karena memiliki kontribusi dalam khazanah perkembangan ilmu pemerintahan modern.
Muhtar Haboddin merampungkan Sarjana Ilmu Pemerintahan UGM pada tahun 2001 dan Master of Art (MA) Ilmu Politik UGM pada tahun 2009. Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP Universitas Brawijaya. Menulis di Jurnal Sosial dan Ilmu Politik UGM, Jurnal Socio Universitas Negeri Yogyakarta, Jurnal Politika-FISIP UNSOED, Jurnal Renai Percik, Jurnal Governance UNISMA-Bekasi, Jurnal Desentralisasi LAN-Jakarta, Jurnal Interaktif FISIPBrawijaya, Ilmu Pemerintahan UMY, Jurnal Aliansi FISIP dan Jurnal Ilmu Politik Universitas Siliwangi Tasikmalaya serta Jurnal Administrasi Negara-FISIP Universitas Sriwijaya-Palembang. Ikut menyumbang dua tulisan dalam buku Rekayasa Politik: Dari Pemilu Ke Pilkada, (2008). Editor dan menyumbangkan tulisan dalam buku Negara Dalam Pilkada, (2008); Editor dan menyumbangkan tulisan dalam buku Pilkada NTT dalam Bayang-Bayang Kemiskinan, (2009); Menulis buku bersama Gregorius Sahdan yang berjudul Evaluasi Pilkada di Indonesia (2009), menulis buku berjudul Gurita Korupsi Pemerintah Daerah (2013) bersama Fathur Rahman, memberi Kata Pengantar dan menjadi editor buku Menulis Politik, Sastra, dan Identitas (2013). Memberi Kata Pengantar dan menyumbangkan tulisan buku Revitalisasi Politik Identitas di Indonesia (2013), Memberi Kata Pengantar buku Inovasi Pemerintahan Daerah (2013). Memberi Kata Pengantar dan menyumbangkan tulisan dalam buku Menimbang Politik Desentralisasi di Indonesia (2014). Memberi Kata Pengantar dan Editor buku Masyarakat Bertanya, Pemerintah Menjawab (2014). Politik Primordialisme (2015). Dapat dihubungi melalui: [email protected].