Catatan Putri Makkah: Kisah Pelajaran Hidup dan Perjalanan dari Tiga Negara
About this ebook
Sheet by sheet the stories in this book are full of wisdom and lessons. the story is written in simple and easy to understand language. Wrapped with advice and hasanah mauidhoh that comes from the straight Islamic religion.
The choice to marry young, to become a mother when the peers are having fun in college makes writers more mature. There are more and more life challenges ahead that make the writer a mature and energetic person. Dare to get out of your comfort zone. After being successful with home industries in overseas countries, the authors chose to return to their homeland for the sake of the children. Indeed life is a choice. To inspire.
***
Perjalanan yang sukses bukan terbentang dengan bunga akan tetapi penuh tantangan dan perjuangan. Buku Catatan Putri Makkah ini bukan sekadar catatan namun nasihat yang bermakna dari sebuah perjalanan meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Lembar demi lembar kisha dalam buku ini sarat dengan hikmah dan pelajaran. Kisah demi kisah tertoreh dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Berbalut dengan nasihat dan mauidhoh hasanah yang bersumber dari ajaran Islam yang lurus.
Pilihan untuk nikah muda, hingga menjadi ibu di saat orang sebaya sedang asyiknya di bangku kuliah menjadikan penulis lebih dewasa. Semakin banyak tantangan kehidupan di depan hingga menjadikan penulis menjadi pribadi yang matang dan selalu energik. Berani keluar dari zona nyaman. Setelah sukses dengan home industry di negeri perantauan, namun penulis memilih untuk kembali ke tanah air demi buah hati. Memang hidup adalah pilihan. Menginspirasi.
Ratings and reviews
About the author
Named Muna Abdullatif, comes from Bumi Sriwijaya. Ordinary women who were born and raised in an extraordinary place, the Qibla of the Islamic ummah and the birth of the light of guidance. Yes, the author was born and raised in Makkah - Saudi Arabia on June 9, 1990. The author is the youngest of six children. She married at a young age, after high school and became a mother at 20. After marriage, the author went with her husband to Kuwait. The land of oil with the highest currency in the world. There the writer continued his education, then after graduating he taught the Indonesian people who were in Kuwait. He taught Arabic, Tahsin, and other religious materials under the IPC Institute (Islamic Presentation Committee) for five years.
The author is active in recitation and various activities of the Indonesian people in Kuwait. He is the founder of class Asik (Anak Sholehah Indonesia in Kuwait). Now, the author runs LDM, and lives in Bandung with his three children. However, his activities were no less busy than those in Kuwait. Apart from being busy selling online, the author became the founder of KOMA (Active Muslimah Online Class) with Nabilah, the Jury of Hafids Indonesia RCTI, and several other great KOMA Teams. He set up Arabic and Tahsin Online learning classes as well. The author is active and energetic, his hobby is to benefit in any way he can. He has just entered the world of writing and hopes that one day he can have many useful works for the ummah.
***
Bernama Muna Abdullatif, berasal dari Bumi Sriwijaya. Wanita biasa yang dilahirkan dan dibesarkan di tempat luar biasa, kiblatnya ummat islam dan lahirnya cahaya hidayah. Ya, penulis lahir dan besar di Makkah – Arab Saudi pada 9 juni 1990. Penulis merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Dia menikah di usia belia, seusai SMA dan menjadi Ibu di usia 20 tahun. Setelah menikah, penulis ikut bersama suami ke Kuwait. Negeri minyak yang bermata uang tertinggi di dunia. Di sana penulis melanjutkan pendidikan, lalu setelah lulus dia mengajar masyarakat Indonesia yang berada di Kuwait. Beliau mengajar Bahasa Arab, Tahsin, dan materi keagamaan lainnya di bawah Lembaga IPC (Islamic Presentation Committee) selama lima tahun.
Penulis aktif dalam pengajian dan berbagai aktivitas masyarakat Indonesia di Kuwait. Dia merupakan founder kelas Asik (Anak Sholehah Indonesia di Kuwait). Kini, penulis menjalankan LDM, dan menetap di Bandung bersama tiga buah hatinya. Namun kegiatannya tak kalah sibuk dari waktu di Kuwait. Selain sibuk jualan online, penulis menjadi founder KOMA (Kelas Online Muslimah Aktif) Bersama kak Nabilah, Juri Hafids Indonesia RCTI, dan beberapa Tim KOMA hebat lainnya. Dia membentuk kelas belajar Bahasa Arab dan Tahsin Online juga. Penulis aktif dan berenergi, hobinya menebar manfaat dengan cara apa saja yang bisa ia capai. Dia baru memasuki dunia menulis dan berharap suatu saat bisa memiliki banyak karya yang bermanfaat untuk ummat.
Website Penerbit: pustakarumahc1nta.org;
Instagram Penerbit: @penerbitprc
