Pengarangnya menafsirkan, bahwa perubahan pola-pola kepemimpinan di dalam masyarakat pada perempat pertama abad ini membentuk dasar sosial bagi kemerdekaan politik pada tahun-tahun kemudiannya.
“Garis besar perkembangan elit Indonesia adalah dari yang bersifat tradisional yang berorientasi kosmologis, dan berdasarkan keturunan kepada elit modern yang berorientasi kepada negara kemakmuran, berdasarkan pendidikan,” kata pengarangnya lebih lanjut, yang niscaya merupakan bahan pemikiran dan tantangan bagi masyarakat ilmiah kita untuk memberikan perbandingan, uraian, dan kesimpulan lebih lanjut.
[Pustaka Jaya, Dunia Pustaka Jaya]