Kewirausahaan itu bukan dagang cabai di pasar atau dagang bakso dorong. Namun, mengolah cabai atau bakso agar memiliki nilai tambah yang tinggi dan nilai manfaat yang besar. Nilai tambah apa? Tentu saja nilai tambah Benefit dan Profit. Benefit adalah efek dari kegunaan dan manfaat yang ditimbulkan dari adanya ATM. A bermakna amati untuk menghasilkan identifikasi potensi dan diferensiasi. Ketika sudah terjadi identifikasi dan diferensiasi maka berlanjut dengan proses T, yaitu tiru atau duplikasi. Peniruan telah dialami dan dijalani sehingga setiap orang akan terinspirasi untuk melakukan M, yaitu modifikasi. Modifikasi bisa dalam berbagai hal, modifikasi dari tidak praktis menjadi sangat praktis, satu manfaat menjadi multimanfaat, satu bentuk rancangan menjadi bervariasi dan akhirnya dihasilkan produk inovasi baru. Hal-hal demikian yang dinamakan kewirausahaan.
Dr. Mursidin, M.Pd. lahir di Tasikmalaya pada 21 September 1965. Telah menempuh pendidikan S1 PAI IAIN SGD di Bandung dengan kelulusan pada tahun 1991, S2 Pendidikan Umum UPI dengan kelulusan pada tahun 2002, dan S3 Pendidikan Umum UPI dengan kelulusan pada tahun 2008.
Penulis memulai karier di bidang pendidikan. Saat ini penulis berkarya sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi antara lain UIN Bandung, Al Ghifari, Yasika, dan Gema. Penulis pernah menjadi Ketua Laboratorium Komputer, Ketua Laboratorium Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung, PD II, dan Dekan Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung. Bahkan, penulis pernah menjadi Kepala Sekolah SMK ATM Majalengka.
Dr. Arifin M.Pd., M.M., lahir pada tanggal 6 Maret 1968 di Sumedang, Jawa Barat. Tempat tinggal di Jalan Anggrek No. 123 Sumedang. Penulis telah menempuh pendidikan antara lain S1 Hukum Jurusan Hukum Perdata (1994), Magister Pendidikan (S-2) pada tahun 2000, dan S-3 program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (2006) dengan mendapat beasiswa BPPS.