Syauqi seorang Gus, hidup dalam hiruk pikuk pesantren, pendiam, lulusan S2 Kairo menyukai otomotif, terutama vespa, dan belum bisa melupakan cinta pertamanya.
Hanna dan Syauqi berjumpa di tempat yang tak pernah mereka duga. Keduanya bertemu dalam ruang dengan pemikiran-pemikiran yang berbeda. Banyak kejadian yang kemudian membuat mereka saling jatuh cinta. Tapi, apakah jalan cinta mereka terjadi semudah itu?
Hanna & Syauqi adalah novel lanjutan dari Cinta dalam Mimpi yang menarik minat baca banyak orang, terutama para santri.
***
Novel Hanna dan Syauqi yang ditulis sahabat saya ini, menarik, bukan hanya karena menghadirkan makna cinta yang sesungguhnya, tetapi juga memberikan literasi bahwa cinta bukan menguasai.
(KH. Imam Nakhai, Komisioner Komnas Perempuan)
Novel ini juga menyampaikan pesan bahwa pengalaman, pengetahuan, lingkungan belajar, bergaul dan bekerja seseorang sangat berpengaruh terhadap cara dan pilihan hidupnya.
(Nyai Hj. Badriyah Fayumi: Ketua Majelis Musyawarah KUPI & Pengasuh PP Mahasina Darul Qur'an wal Hadits Pondok Gede, kota Bekasi)