"Yayah, suka bunga Lili,"jawab Ale┬аmerasa tak enak melihat raut wajah keponakannya saat ini yang.... jail dan penuh arti.
"Ok. Saat Yayah meninggal, aku akan bawa bunga Lili ke kuburan Yayah,"ucap Eja dengan senyum evilnya.
Ale? Mulutnya menganga shock mendengar ucapan keponakannya barusan,
"Ejaa! Jangan begitu dong, Sayang..."
"Siapa suruh, buat mamaku nangis semalam,"jawab Eja dengan geraman tertahannya. Siapa pun yang jahati dan buat mama nangis, akan Eja hajar.
Ale? Ale sentil kening Eja gemas. Ale juga sudah tersenyum penuh arti saat ini...
"Eja, Papa kandung kamu, yang udah buat mama kamu terluka, akan Eja apakan misal bertemu dengan Eja nanti atau misal Papa ..."
"Mengg*reng 2 telur yang ada di tengah tubuhnya, Yayah..."jawab Eja mantap.
Uhuk
Bukan,┬аbukan Eja atau Ale yang tersedak. Tapi, Hans yang duduk di belakang Eja. Mencuri dengar dengan gemas dan ngiler obrolan antara Eja dan Ale sedari tadi. Membuat Hans rasanya ingin mati, karena ingin punya anak.
Tapi, Tuhan belum memberinya anak satupun...
Padahal, tanpa Hans tahu.┬аEja yang pintar ngomong di depannya adalah anaknya┬аdengan perempuan yang ia perkosa dalam keadaan mabuk 6 tahun yang lalu.
Eternity is your Indie and тАЬSELF PUBLISHING SOLUTIONтАЭ
Kami menerima naskah bergenre apapun dari penulis manapun tanpa terkecuali. Terbitkan karyamu dengan proses yang lebih mudah, aman, menguntungkan, dan terpercaya bersama Eternity Publishing. Kirim naskahmu melalui surel [email protected].