My President’s School

Double Jungs’ adalah duo sahabat berbeda gender yang memulai persahabatannya sejak TK. Mereka selalu menghabiskan waktu berdua, sekolah di tempat yang sama, belajar sama-sama dan bermain bersama. Hingga mereka tumbuh dewasa dan merasakan pergaulan ABG, saat SMP… Jungwon dan Seojung pertama kalinya sekolah di tempat terpisah. Seojung masuk ke SMP Khusus Perempuan dan Jungwon masuk sekolah umum dengan kegiatan normal. Ibunya Seojung sengaja memasukkan Seojung ke SMP khusus perempuan adalah supaya Seojung bisa bersikap selayaknya anak perempuan, selama ini Seojung agak tomboi Karena dia sangat dekat dengan ayahnya yang suka sekali mengoleksi mobil-mobilan, senapan angin dan masih banyak lagi. Di samping itu Seojung juga bersahabat dengan Jungwon yang adalah seorang anak laki-laki, otomatis keseharian pertemanan mereka bisa memengaruhi perilaku Seojung yang tidak bisa feminine. Saat Seojung masuk sekolah SMP perempuan itu, naluri tomboinya tetap saja tak dapat teredam, dia malah makin nakal dan pernah beberapa kali kabur dari sekolahan dan dibantu oleh Jungwon—sahabat laki-lakinya. Seojung memanjat dan lompat lewat dinding Karena gerbang sekolahnya terkunci. Jungwon menjemputnya tepat di bawah dinding mengendarai motor butut milik temannya di sekolah, padahal saat itu Jungwon juga masih berumur 16 tahun yang artinya belum legal untuk berkendara, namun dia nekad demi menolong Seojung. Usai lulus dari SMP mereka masuk ke SMA yang sama, yaitu SMA Samgak—bahasa korea yang artinya Segitiga— Karena bentuk bangunan itu memang sangat unik dan berbentuk segitiga, meski mereka juga punya bangunan dengan bentuk gedung yang seperti biasa. Seluruh bangunan gedungnya terbuat dari kaca. Itu adalah gedung utama mereka, makanya sekolahannya dinamakan SMA Samgak. Sejak dulu Jungwon memang anak cerdas, Cuma kadang dia sedikit nakal. Dia juga sering mengajari Seojung beberapa pelajaran yang tak Seojung bias, karena waktu belajatr yang sesering itulah akhirnya Seojung bias masuk menjadi siswa yang masuk jalur Beasiswa di SMA Samgak bersama Seojung. Saat kelas satu kelas mereka terpisah. Namun ketika kelas 2, Jungwon dan Seojung satu kelas lagi karena masuk ke kelas yang golongan muridnya rata-rata punya nilai tinggi, yaitu kelas XII.1A, Singkat cerita, mereka menjalani kehidupan remaja mereka seperti biasa. Hingga akhirnya Kepergian ibunya Seojung yang meninggal dunia membuat Seojung dan Yonggun adiknya jadi agak berubah. Yonggun pergi ke Jeolla-do bersama paman dan bibi Oh—kalau di Indonesia diibaratkan Puncak atau pedesaan yang asri di dataran tinggi nan dingin, dipenuhi bukit. Sementara Seojung yang masih harus melanjutkan sekolahnya karena sebentar lagi dia akan naik ke kelas 3. Dia tak mungkin pindah sekolah di Jeolla sementara di sini dia sudah punya nilai bagus dan banyak teman. Salah satu alasan dia tak ingin pindah ke Jeolla adalah Jungwon. Perjalanan persahabatan mereka juga sempat renggang karena kehadiran orang ketiga dan keempat. Jaehoon, pacarnya Seojung dan seorang gadis bernama Youngbin yang adalah anak dari kepala sekolah SMA Samgak; keduanya berasal dari keluarga yang kaya raya dan menginginkan keduanya tak bersama. Jaehoon yang playboy memacari Seojung untuk sekadar balas dendam pada Jungwon karena pernah salah sangka kalua Jungwon merebut pacarnya bernama Gaeun saat mereka kelas 1 dan Gaeun yang menginginkan Jungwon menjadi kekasihnya karena dia adalah Jaehoon versi perempuan, yang mampu menghalalkan segala cara hanya untuk mendapatkan hati seseorang yang dia sukai meski itu hanya sementara. Sementara Jungwon sendiri menyimpan perasaan cinta yang sangat dalam pada Seojung sejak mereka SMP namun Seojung tak pernah menyadarinya. Sampai akhirnya semua terkuak dan itu membuat Seojung berada dalam bahaya.