Nasihat Spiritual: Mengokohkan Akidah, Menggairahkan Ibadah

· Risalah Press
4,5
2 avis
E-book
115
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Ketahuilah wahai diri! Hari kemarin telah berlalu, sementara hari esok masih belum tiba dan tidak ada jaminan engkau dapat menggapainya. Karena itu, berharaplah dari umurmu yang hakiki, yaitu hari ini. Paling tidak, engkau sisihkan sesaat darinya untuk simpanan akhirat, yaitu dengan berada di masjid atau di atas sajadah guna menjamin masa depan hakiki yang abadi. Jangan pernah berkata bahwa waktu telah berubah, sementara manusia sibuk dengan dunia dan tertipu dengan kehidupan mereka sehingga mabuk olehnya. Sebab, kematian tidak berubah dan perpisahan juga tetap ada. Kelemahan dan kepapaan manusia merupakan dua unsur yang tidak berubah, bahkan semakin bertambah. Perjalanan manusia juga tidak terputus, namun terus berlanjut. Kemudian jangan pula berkata, “Aku seperti yang lain.” Sebab, tidak ada yang akan menyertaimu kecuali hanya sampai pintu kubur. Kalaupun engkau pergi mencari pelipur lara lewat keberadaan orang lain yang sama-sama mendapatkan musibah, itu juga tidak ada gunanya sama sekali saat berada di kubur.

Buku persembahan penerbit Risalah

#risalahnur

Notes et avis

4,5
2 avis

À propos de l'auteur

Badiuzzaman Said Nursi lahir dari keluarga yang sederhana pada tahun 1877 M di Turki Timur. Karena dianugrahkan daya hafal dan intelektual yang luar bisa sehingga mampu manghapal dan mempelajari kitab-kitab terkait dengan ilmu tafsir, hadis, kalam dll dalam kajian Islam ketika umur 14 tahun. Karena kecerdasan dan keluasan ilmunya, para ulama memberikan gelar Badiuzzaman (orang yang mengagumkan sepanjang zaman). Selain mempelajari ilmu-ilmu agama, beliau juga mempelajari ilmu sains ketika tinggal di istana Tahir Pasya yang merupakan gubernur Propinsi Van pada tahun 1894. Dengan latar belakang pendidikan itu beliau ingin mendirikan sebuah madrasah bernama Madarasatuz Zahra yang berkonsep dipadukannya ilmu agama dan sains. Namun rencana tersebut tidak tercapai karena kondisi sosial politik di turki usmani dan pecahnya Perang Dunia 1. Said Nursi bersama murid-muridnya membela Turki Usmani dalam peperangan melawan Rusia. Tafsirnya yang berjudul Isyarat al ‘Ijaz ditulis dalam peperangan ini. Setelah Turki Usmani runtuh didirikan Republik Turki yang baru pada tahun 1923 dengan sistem sekuler. Pada masa ini Said Nursi menulis karyanya bernama koleksi Risalah Nur yang terdiri dari 12 jilid. Diantaranya adalah Al-Kalimat, Al-Maktubat, Al-Lama’at, As-Syua’at, dan Al-Matsnawi Al-‘Arabi An-Nuri. Beliau membahas rukun-rukun iman, urgensi ibadah, keikhlasan dalam beramal, dan seruan untuk ukhuwah Islamiyah. Misi beliau adalah penyelamatan iman masyarakat Turki khususnya dan umat manusia secara keseluruhan ketika terjadi sekularisasi yang sangat radikal. Said Nursi wafat pada tahun 1960 M. Beliau tinggalkan sebuah karya monumental dan Karya tersebut telah diterjemahkan lebih dari 50 bahasa di dunia.

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.