(OKE) ANOS 2070

Agus Supangat

2021년 2월 · Elex Media Komputindo

eBook

페이지

검증되지 않은 평점과 리뷰입니다. 자세히 알아보기

eBook 정보

Dimulailah dengan Badai Marijo, cerita anak belasan tahun yang harus beradaptasi menghadapi salah satu badai dari sekian puluh badai yang sering menerjang planet bumi. Neda Anak Laut bercerita tentang dua kakak beradik yatim piatu yang harus bertahan hidup dan akhirnya harus terpisah. Skenario yang paling normatif positif untuk menggambarkan kondisi lingkungan yang lestari dan eratnya ikatan sosial yaitu: Bangkit Dari Terjangan Badai, cerita tentang kehidupan dua anak, Dodon dan Neda, setelah diangkat anak dan dididik oleh Ibu angkatnya Profesor Shuzi Khu. Dilanjutkan dengan "Game of Storm" dan "Pemburu Penjahat Iklim" episode tentang sepak terjang Neda sebagai komandan detasemen Ì¥77, pasukan khusus Badan Lingkungan Dunia untuk memburu dan menangkap para penjahat iklimÌä Sedangkan ÌÕFeeding The Peoples FirstÌÒ, "Kidung Kematian Nelayan" dan "Raja Ampat Tersayat" adalah episodenya Dodon. Sebuah skenario sedih karena buruknya sikon lingkungan laut dan putusnya ikatan sosial, akibat mengeksplorasi sumber daya laut yang berlebihan, sebuah cerita dystopia. ÌÕThe Real Battle of Raja AmpatÌÒ dan "Raja Ampat Ì� Negeri Terawa", adalah akhir cerita Okeanos 2070 suatu skenario yang lebih positif, yaitu kembali bangkit dari sikon lingkungan dan sosial yang buruk dan sedih. Okeanos 2070 akan merangsang pembaca berimajinasi. Dan seharusnya, berpotensi untuk membantu mengatasi dampak krisis iklim terhadap laut dan perikanan. Karakteristik ceritanya memimpikan masa depan planet Bumi dan kemanusiaan sebagai dampak dari krisis iklim; mencerminkan pengetahuan ilmiah terkini tentang laut dan perikanan di masa depan; dan yang menginspirasi serta mengundang refleksi tentang tantangan terkait dampak krisis iklim yang dihadapi individu, komunitas, organisasi, atau masyarakat saat ini (misalkan keputusan dan perilaku sehari-hari, pembuatan kebijakan dan politik, tanggung jawab moral untuk masa depan). Jadi, dari kisah yang paling marah dan paling sedih ini memberikan alasan untuk harapan karena belum tersentak dari masalah besar yang dihadapi manusia.